Jadi jika benar, revolusi akhlak yang di dengung-dengungkan oleh Rizieq Shihab dan kelompoknya memang mengacu pada akhlak Rasulallah, tak akan keluar kalimat-kalimat yang mengesampingkan kesantunan.
Jika benar revolusi akhlak itu dengan niatan baik untuk mengubah perilaku maksiat dan ketidakadilan kenapa tak mulai mencontohkan dari diri sendiri untuk berlaku serupa.
Alih-alih berlaku seenaknya, merasa ingin menang sendiri dengan menafikan berbagai aturan yang sudah ditetapkan.
Jika tindakan-tindakan tak pantas itu terus dilakukan bukan keberhasilan yang akan di dapatkan oleh mereka, bisa jadi akan membuat Rizieq Shihab akan makin dimusuhi dan revolusi akhlak yang diusungnya akan dianggap sepi oleh publik untuk kemudian akan terkulai hanya terbatas pada jargon belaka.