Ia memiliki hubungan asmara dengan penguasa Romawi Julias Caesar dan memiliki seorang anak bernama Kaisarion.
Setelah Julius Caesar tewas dan anaknya gagal meraih takhta Romawi karena takhtanya direbut oleh Oktavianus anak kemenakan Caesar, Â ia kembali ke Mesir dan bertakhta bersama anaknya.
Kemudian Cleopatra menjalin hubungan asmara dengan Markus Antonious yang membuahkan 3 orang putra-putri.
Dalam pertempuran Aktion pada 31 SM, Â Oktavianus berhasil menginvasi Mesir, mengalahkan pasukan yang dipimpin oleh Markus Antonious.
Markus kemudian bunuh diri, dan kemudian Cleopatra pun menyusul bunuh diri dengan menggunakan racun ular beludak.
Meskipun ia sudah meninggal nama besar Cleopatra tak pernah terhapus. Ia abadikan dalam berbagai bentuk karya seni dari mulai patung hingga lukisan.
Dari mulai zaman kuno hingga awal abad pertengahan di Eropa, sampai zaman modern, dengan berbagai media, mulai dari film, teater, dan menjadi merk dagang.
Tak pelak Cleopatra bisa disebut menjadi ikon budaya pop Egiptomania.
Dengan kondisi seperti ini seharusnya siapapun yang memerankannya dalam sebuah film tak harus menjadi kontroversi, seperti yang terjadi saat ini, sepanjang Gal Gadot mampu memerankan perannya itu dengan baik.