Polemik seperti ini tak perlu terjadi sebenarnya jika yang diindahkan bukan hanya perkara aturan atau hukum, tapi juga etika.
Gibran Rakaningbumi akan terlihat elegan dan Jokowi tampak sekali menjunjung etika yang tinggi jika Gibran maju sebagai Cawalkot setelah Jokowi selesai memangku jabatan Presiden, dan itu bakal dikenang sebagai legacy
Namun apa mau dikata, kenyataannya Gibran maju saat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden, karena memang dalam kalkulasi politik, momentum menjadi sangat penting untuk memenangkan pertarungan politik.
Dan etika harus bertekuk lutut terhadapnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!