Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies: Saya Tak Pernah Mengatakan Menolak Reklamasi, tapi Menghentikan

12 Juli 2020   06:38 Diperbarui: 12 Juli 2020   07:27 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau masalah mengolah kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang tak ada lawan. Saking ahlinya terkadang membuat mulut kita menganga, takjub.

Keahliannya ini kembali diperlihatkan saat Anies mematahkan anggapan bahwa keluarnya Keputusan Gubernur nomor 237 tahun 2020 tentang izin Pelaksanaan Perluasan Kawasan Wisata Ancol yang satu caranya dengan melakukan Reklamasi di pantai Ancol, dianggap banyak pihak mengingkari janji kampanyenya saat Pilkada 2017 lalu.

Anies Baswedan dengan sangat meyakinkan menyebutkan bahwa keputusannya tersebut belum mengingkari janji politiknya dalam Pilkada DKI 2017 lalu, seperti dilansir oleh Tirto.id

"Saya tidak pernah mengatakan menolak reklamasi. Saya selalu mengatakan menghentikan reklamasi," ujar Anies

Luar biasa, tak salah sih memang. Tapi bagi masyarakat awam esensi dari ucapan Anies Baswedan menghentikan itu artinya Anies diyakini oleh mereka tak akan mengijinkan reklamasi dalam bentuk apapun di kawasan pantai utara Jakarta.

Dan saat Anies Baswedan bersama pasangan Wakil Gubernurnya saat itu Sandiaga Uno berjanji dalam kampanyenya dulu tak pernah menerangkan bahwa menghentikan reklamasi tak sama dengan menolak, yang berarti masih ada kemungkinan dirinya untuk melakukan reklamasi.

Kelebihannya dalam mengolah kata itu dijadikan sarana untuk memanipulasi dukungan pihak-pihak yang sejak awal menolak reklamasi seperti dilakukan oleh Gubernur DKI incumbent saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tentunya masih lekat dalam ingatan ketika Anies Baswedan begitu berapi-api dan sangat meyakinkan dalam berbagai kesempatan saat kampanye dalam Pilkada DKI tahun 2017 lalu, menjual isu antireklamasi.

Ia dengan tegas menolak reklamasi Teluk Jakarta, dengan alasan reklamasi bakal merugikan nelayan di sekitar Teluk Jakarta.

"Mengapa kami menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolaan lingkungan," kata Anies saat debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 pada 12 April 2017. Seperti dilansir Kompas.com

Tak hanya sekali saja  ia bersama pasangannya tersebut menegaskan penghentian reklamasi, ia terus menjual isu antireklamasi demi menjaring pemilih dalam Pilkada DKI 2017 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun