Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Isu Reshuffle Kabinet Sudah Berakhir?

6 Juli 2020   19:44 Diperbarui: 6 Juli 2020   19:32 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu reshuffle yang keluar dari mulut Presiden Jokowi saat pidato pembukaan sidang kabinet pertama secara tatap muka pada tanggal 18 Juni 2020, yang kemudian diunggah di Channel Youtube milik Sekretariat Presiden (Setpres) tanggal 28 Juni 2020.

Dengan nada marah Jokowi seperti yang sudah kita saksikan bersama menyebutkan bahwa apapun akan dilakukan untuk kemaslahatan 267 juta rakyat Indonesia, termasuk reshuffle 

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini, (jika) Bapak Ibu tidak merasakan itu, sudah," ujar Jokowi. Seperti yang saya kutip dari Kompas.com.

Sontak saja isu reshuffle ini menjadi isu liar yang dianalisis dan ditanggapi bersahutan oleh berbagai pihak.

Bahkan list daftar nama menteri yang bakal diganti menyeruak, mulai dari urutan paling atas Menteri Kesehatan Terawan Hadi Putranto, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia  Yasonna Laoly, Menteri Sosial Juliari Batubara hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Tak cukup sampai disitu daftar penggantinya pun muncul, yang sangat menarik nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

Kemudian putra sulung Soesilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) isunya akan duduk sebagai Menteri Sosial.

Bahkan belakangan nama fungsionaris Partai PAN Mumtaz Rais putra dari Amien Rais masuk bursa calon menteri pengganti.

Seperti biasa pro kontra kemudian mengemuka terkait nama-nama tersebut. Lucunya pijakan dari isu itu sebenarnya tak jelas, menguar begitu saja menjadi konsumsi publik.

Setelah lebih dari satu pekan isu reshuffle itu memenuhi ruang publik. Pihak istana melalui Menteri Sekretaris Negara menyebutkan bahwa reshuffle kabinet sudah tak relevan lagi karena kinerja mentsri mulai membaik.

"Jangan ribut lagi reshuffle karena progres kabinet berjalan dengan bagus," kata Pratikno di kantornya, Jakarta, Senin (06/07/20). Seperti dilansir oleh Katadata.Com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun