Kemarahan Jokowi pada jajaran kabinetnya dalam sidang kabinet yang videonya diunggah di Channel Youtube 10 hari kemudian oleh Sekretariat Presiden (Setpres) seperti sudah diperkirakan bakal memantik kegaduhan baru.
Kegaduhan  yang diawal unggahan  berkutat pada masalah "marahnya Jokowi", kini mulai bergeser lebih jauh lagi ke arah reshuffle kabinet seperti yang diancamkan Jokowi dalam kesempatan tersebut.
"LANGKAH apapun yang extraordinary akan saya lakukan, untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja membubarkan lembaga, bisa juga reshuffle." ujar Jokowi dalam video bertajuk Arahan Tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet 18 Juni 2020, seperti yang saya kutip dari Kompas.Com.
Isu reshuffle kini menjadi liar, bahkan mulai banyak beredar dimasyarakat nama-nama menteri yang bakal diganti berikut nama penggantinya. Kondisi ini sebetulnya menjadikan suasana kerja para menteri menjadi tak sehat.
Saya memiliki keyakinan diunggahnya video tersebut oleh pihak Setpres sudah berdasarkan perhitungan dan memiliki agenda setting dan tentu saja dirilisnya video tersebut sudah atas dasar persetujuan dari Presiden Jokowi.
Pihak Setpres dan orang-orang terdekat Jokowi sudah memperkirakan kondisi gaduh seperti saat ini bakal terjadi, semua kemungkinan sudah sangat mereka perhitungkan.
Kemarahan Jokowi yang disertai dengan ancaman reshuflle itu saya rasa bukan sandiwara, keputusan Presiden untuk memberi izin padahal dirinya tahu video tersebut akan menimbulkan kegaduhan di publik pasti sudah disampaikan orang-orang dekatnya.
Pertanyaannya mengapa tetap dilakukan mengunggah video yang asalnya hanya untuk kalangan internal tersebut?
Jelas ini ada agenda setting dari Presiden dan orang-orang disekililingnya. Kemungkinan agenda setting yang paling "innocent" mungkin ingin melecut para menterinya untuk sungguh-sungguh bekerja extraordinary sehingga penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Atau kemungkinan yang paling liar, unggahan video tersebut merupakan Kode Keras kepada para menteri dan masyarakat bahwa reshuffle kabinet sudah di depan mata, maka...waspadalah...waspadalah.
Hari ini isu reshuffle itu tambah liar tak tentu arah, seperti yang dilansir Detik.com. Daftar nama-nama menteri baru pengganti menteri yang isunya bakal di reshuffle beredar luas dimasyarakat.