Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Emosional, Bisa Jadi Karir Politik Tri Rismaharini Berhenti Sampai Wali Kota?

30 Juni 2020   14:52 Diperbarui: 30 Juni 2020   16:33 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain kejengkelan Jokowi, timeline media arus utama dalam beberapa hari terakhir ini dihiasi dengan reaksi Walikota Surabaya Tri Risma Harini saat beraudiensi dengan organisasi  Dokter, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya dan  Jawa Timur di Balaikota Surabaya.

Bermula dari keluhan Risma terkait kesulitan warga Surabaya untuk dirawat di Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Sementara menurut Risma, di rumah sakit lain, warga Surabaya yang positif terpapar Covid-19 bisa langsung ditangani dan segera dirawat.

Kemudian Dr. Soedarsono menerangkan bahwa kondisi RS Dr Soetomo memang penuh, karena begitu banyak pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit tersebut.

Hal itu bisa terjadi, karena masih banyak warga Surabaya yang mengabaikan protokol kesehatan seperti berkumpul nongkrong-nongkrong hingga tengah malam.

Pada saat Dr Soedarsono menjelaskan hal tersebut, tiba-tiba maju ke hadapan Dr tersebut dan bersujud seraya menangis dan memohon maaf, karena warganya masih tak mematuhi aturan kesehatan pemanganan Covid-19 ini.

"Saya memang goblok, saya tak pantas jadi wali kota," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/06/20). Seperti dilansir Detik.com

Ia kemudian menangis, dan mengatakan bahwa ia sudah berkali-kali mencoba berkomunikasi dengan pihak RSUD, namun hasilnya tetap nol besar.

Risma terlihat sangat emosional saat itu, dirinya tak terima jika disebutkan bahwa ia dan jajarannya tak becus bekerja.

Ia merasa, dirinya dianggap tak bisa bekerja dengan baik dan merasa terus menerus dipojokan dalam menangani pandemi virus corona ini.

Ledakan emosi Risma terkait penanganan Covid -19 ini bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu sebelumnya ia sempat memarahi  dan beerdebat sangat keras dengan Ketua Gugus Tugas  Penanganan Covid -19 Provinsi Jawa Timur, terkait mobil test PCR sumbangan dari BIN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun