Kemudian skenario pun bisa berubah sesuai arah angin, membuat alur cerita ngeblur, tak jelas arah dan goalnya.
Jadi menurut saya yang harus dilakukan oleh sineas Indonesia agar mampu mengejar kualitas Drakor mulai lah mengubah pola siaran menjadi terjadwal, setiap pekan misalnya. Tak disiarkan secara stripping.
Lantas buat skenario yang jelas alurnya dan sepakat untuk mematuhi alur tersebut kecuali ada alasan force majeur, seperti misalnya pemerannya berhalangan tetap.
Salah satu sinetron terbaik Indonesia menurut saya adalah "Si Doel Anak Sekolahan" dan ini tak kalah dengan kualitas Drakor.
Itu karena mereka tak  menyiarkan produksinya secara stripping, jadi biang kerok dari buruknya kualitas sinetron Indonesia ya kejar tayang itu.
Secara kualitas sebenarnya sineas Indonesia tak kalah dengan sineas Korea Selatan. Namun ekosistem industrinya jauh lebih baik mereka, akibatnya seperti yang kita liat saat ini.
Drakor terus dipuja, Sinetron Indonesia ditinggalkan.