Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra Miraj dan Pandemi Virus Corona, Sebuah Kontemplasi

22 Maret 2020   11:11 Diperbarui: 22 Maret 2020   11:20 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan  Isra Mi'raj  merupakan salah satu pencapaian spritual  yang sangat penting bagi Nabi Besar Muhammad SAW untuk semakin mengukuhkan keimanannya dalam mengemban amanahnya sebagai Rasulallah.

Perjalanan spiritual itu terjadi saat beliau sedang dalam titik nadir, setelah dirinya ditinggal oleh Pamannya yang sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri, Abu Thalib.

Tak berselang lama kemudian, beliau ditinggal Siti Khadijah istrinya tercinta, yang telah mendampinginya sekian lama dan merupakan salah satu orang yang pertama mempercayainya sebagai utusan  Allah SWT.

Rasulallah kemudian pergi ke Thaif berharap mendapat perlindungan dan mendapatkan sambutan serta masyarakat Thaif menerima dakwah  islamnya.

Eh yang beliau dapatkan malah hardikan, lemparan batu, kayu, hingga kotoran. Saking parahnya, sampai kemudian malaikat Jibril datang dan menawarkan untuk membalaskan perlakuan kaum Thaif dengan menimpa mereka semua dengan sebuah bukit.

Alih-alih menerima tawaran Jibril, Rasulallah Muhammad SAW, meminta Jibril untuk mendoakan kaum Thaif beserta anak cucu mereka untuk sadar dan menerima Islam dengan hati yang terbuka.

Setelah berbagai cobaan dan peristiwa-peristiwa yang membuat dirinya benar-benar berada dititik terendah dalam perjuangannya, Baginda Rasul Muhammad SAW mendapat panggilan dari Allah SWT untuk melakukan perjalanan Isra Mi'raj.

Perjalanan yang hanya beliau lakukan dalam semalam itu, rasanya seperti mimpi saja. Karena secara logika tak mungkin perjalanan dengan berbagai kejadian yang kemudian ia ceritakan tersebut dilakukan hanya semalam.

Mulai dari perjalanan Horizontal ke Masjidil Aqsa hingga perjalanan Vertikal menuju Sidratul Muntaha. Pengalaman dalam perjalanan mulai dari langit pertama hingga ke puncaknya di Sidratul Muntaha.

Jika kita kaitkan dengan kondisi terkini bangsa Indonesia dan sebagian besar bangsa-bangsa lain diberbagai belahan dunia yang sedang dalam cobaan sangat besar dihantam oleh penyebaran Virus Corona,yang meluluh lantakan berbagai sendi kehidupan.

Peristiwa Isra Mi'raj ini memunculkan hikmah penting, disaat kita berada di titik nadir, lelah dengan berbagai kondisi yang ada seperti keadaan kita semua saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun