Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Pegawai Honorer Menjadi Beban Negara?

26 Januari 2020   07:02 Diperbarui: 26 Januari 2020   07:11 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas bagaimana dengan sekolah yang berada di kota yang jumlahnya pun tak sedikit? Padahal keberadaan mereka masih sangat dibutuhkan, karena faktanya kita masih kekurangan guru.

Belum lagi tenaga honorer di sektor kesehatan yang masih banyak bertebaran dihampir seluruh wilayah Indonesia.

Pemerintah tak patut pula menyebut mereka sebagai beban bagi negara, karena sumbangan mereka bagi negara ini nyata adanya.

Bagaimana mereka bersedia bertahan hanya dengan gaji Rp.300.000 per bulan, untuk mengajar para pelajar calon penerus bangsa selama ini.

Redormasi birokrasi yang sejak lama dilakukan oleh negara hanya beringsut saja, tanpa mampu mengejar tantangan yang ada di depan mata.

Kalau memang yang akan terjadi peralihan status dari tenaga honores jadi PPPK, prioritas kan lah tenaga honorer yang telah ada.

Jangan untuk mengisi formasi PPPK melakukan rekrutmen baru. Struktur ASN yang berantajan seperti ini bukan salah siapa-siapa, tapi salah Negara yang kurang bagus dalam mengelola sumber daya manusia di lingkungannya.

Sumber.
detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun