Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Duit Jiwasraya Katanya Mampir Ikut Kampanye Jokowi, Cuma Bualan?

30 Desember 2019   08:47 Diperbarui: 16 Januari 2020   19:01 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moeldoko orang yang merekrut Harry Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Deputi III bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi. Moeldoko mengaku dirinya tak mengetahui keterlibatan Harry dalam urusan Jiwasraya. 

Karena saat Harry direkrut kasus Jiwasraya belum mencuat, tapi ia mengakui bahwa KSP kecolongan ketika merekrut Harry. Ia beralasan sistem rekrutmen saat itu belum seketat sekarang.

"Waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya tidak seperti sekarang. Sekarang sangat ketat. Kalau dulu kurang, kurang ketat seleksinya," kata Moeldoko Seperti yang dilansir Kompas.com.

Sekaligus Moeldoko menegaskan bahwa Harry sudah tak di KSP dan secara pribadi tak ada hubungan apapun dengan  dirinya

"Ada isu Pak Harry menantu saya, keponakan, ada bapaknya bos saya. Saya baru kenal Pak Hatry itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka," ujar dia.

Nah rangkaian ini lah yang kemudian membuat kasus Jiwasraya mulai diseret-serer ke ranah politik, dikembangkanlah cerita begitu rupa.

Padahal clear Jiwasraya bermasalah dalam tata kelola perusahaan, mismanagement dan investasi yang serampangan yang kemudian berimplikasi masalah hukum.

Untuk masalah hukumnya, berdasarkan penyelidikan yang sudah dilakukan Kejaksaan Agung, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp. 13,7 triliun akibat salah investasi yang dilakukan manajemen Jiwasraya.

Untuk itulah kemudian Kejaksaan Agung merekomendasi kan Cekal terhadap 10 orang yang dianggap terlibat dalam masalah investasi sembrono Jiwasraya ini.

Dari pihak Jiwasraya, Hendrisman Rahim mantan Dirut, Harry Prasetyo mantan DirKeu, Mantan Direktur Investasi Heru Hidayat dari pihak swasta ada nama yang terkenal di kalangan pasar modal dengan reputasi yang tak terlalu baik, Beny Tjokrosaputro, kemudian yang berinisial  DYA, MZ, DW, GLA, ERN dan AS.

Sekali lagi, sengkarut Jiwasraya  ini clear tak ada urusannya dengan politik.  PT Asuransi Jiwasraya telah menempatkan saham sebanyak 22,4% senilai Rp5,7 triliun dari Aset Finansial. Menurutnya, dari jumlah tersebut, 5% dana ditempatkan pada saham perusahaan dengan kinerja baik (LQ 45) dan 95% dana sisanya ditempatkan di saham berkinerja buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun