Mohon tunggu...
Ferry Nalle
Ferry Nalle Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Penulis Dasar

Belajar menulis dalam kanvas yang tipis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog

27 November 2021   15:35 Diperbarui: 27 November 2021   15:41 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya itu kembali menyorotku dan,
Sang waktu hanya tersenyum dalam denting.
Laut berujar dalam tingginya ombak kelabu.
Melukiskan rindu dalam genting.

Lamunanku tersentak dalam melodi pilu.
Dipadankan dengan lirihnya suara.
Ku lanjutkan tuliskan dalam sendu.
Berharap kisah ini kan segera menuju senja.

Cahaya itu mulai redup.
Bukan karena detik waktu yang berbisik.
Bukan karena detak jantung yang hidup.
Tapi gelap hanya berbagi dengan cahaya yang tak berkutik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun