Mohon tunggu...
Fernandus B
Fernandus B Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bidang TIK

Executive Officer PT. Vitech Asia (www.vitech.asia), salah satu perusahaan IT di Indonesia. Commisioner at PlasaDigital.com, Online Business Solution. Cloud Computing Services and Software As A Services (SAAS) Solution. www.plasadigital.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebingungan Seorang Technoprenuer

30 April 2017   17:33 Diperbarui: 30 April 2017   17:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang enterprenuer dengan background seorang technical as software engineer. Mindset dalam mendevelopt company terlalu paranoid. Selalu menyusun rules of business, problem predicting, long term invesment, etc etc .. apalagi menyangkut product research & development. Teknologi berkembang dengan pesat, aneka ragam platform bertebaran, terlalu banyak parameter yang menjadi pertimbangan.

The idea of product selalu muncul by demand, kemudian harus di align dengan existing human resources. Problemnya adalah ketika harus research berkepanjangan, spend money & time, and at the end product terlambat launch karena sudah ketinggalan moment. 

Melihat pengalaman para technoprenuer yang sukses, semua memang basicnya technical, tapi sukses build hitech company dan menjadi world wide business. Namun banyak juga para pebisnis teknologi yang hanya memiliki ide dan know how to build business seperti jack ma pemilik alibaba.com tetapi sukses luar biasa. 

Katanya untuk sukses harus pinter melihat peluang. But how?, apakah harus berbisnis dengan pertimbangan pengalaman dan background knowledge atau sekedar punya visi dan insting luar biasa dan kemudian, fight till the end?. 

Huft.. buka laptop lagi dan beresin kerjaan saja.. masih ada beberapa pending task.. 

- fer 30 04 17 - at J.Co Donuts Cibubur Plasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun