Mohon tunggu...
Fernanda Arif Syahputra
Fernanda Arif Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca tulisan saya,semoga bermanfaat !

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sudahkah Kita Memaafkan Diri Kita Sendiri?

2 Mei 2022   13:45 Diperbarui: 2 Mei 2022   13:51 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tak terasa, sebulan kita telah berjumpa dengan bulan suci ramadhan. Bulan yang kita elu-elukan kedatangannya bulan dimana kita melaksanakan perintahnya yakni berpuasa di bulan ramadhan,melakukan amalan-amalan baik seperti tarawih dan tadarus dan yang paling kita rasakan dan rindukan yaitu suasana (vibes) nya yang berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Rasanya ingin sekali kembali dari awal ramadhan lagi, karena terasa begitu cepat ramadhan meninggalkan kita dan serasa masih belum maksimal melaksanakan segala amala-amalan baik ketika ramadhan.

Senin 1 Mei 2022 setelah sidang itsbat memutuskan awal syawal jatuh pada esok hari, seketika sayup-sayup suasana ramadhan pergi dan berganti lantunan takbir dan tahmid bergema disetiap penjuru mulai dari masjid,mushalla,rumah-rumah hingga jalanan yang sesak karena pawai obor yang juga menyambut datangnya idul fitri. 

Seketika rasanya campur aduk perasaan ini antara senang bahwa sebentar lagi kita akan menyambut idul fitri, serta rasa sedih karena ramadhan akan segera pergi.

Momentum idul fitri ialah momentum kita kembali suci,kembali fitri. setelah berpuasa di bulan ramadhan diharapkan setiap dari kita untuk semakin meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. dan memohon ampunan atas segala dosa-dosa dan saling bermaaf-maafan kepada sesama atas apa yang kita lakukan di bulan-bulan sebelum ramadhan. 

Selain saling meminta maaf satu sama lain, perlukah kita juga memaafkan diri kita sendiri?

Hal ini kadang sepele namun tidak kalah pentingnya,atau terkadang kita merasa bingung bagaimana caranya kita memaafkan diri kita sendiri. memaafkan diri sendiri bukan berarti kita bersalaman dengan diri kita sendiri sebagai simbol saling memaafkan,namun memaafkan diri kita sendiri menerima segala kesalahan yang pernah kita lakukan dimasalalu dan senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Terkadang kita sendiri salah ucap hingga menyakiti perasaan orang lain, salah memutuskan pilihan, kurang maksimal atau serius dalam melakukan suatu hal atau memikirkan kejadian canggung  yang telah terjadi. Atas apapun yang kita perbuat tersebut marilah kita memaafkan diri kita sendiri. kita sadar kita sendiri ialah manusia biasa yang juga punya kekurangan. mari kita senantiasa memaafkan atas apapun karena kekurangan kita tersebut. 

Memaafkan diri sendiri memanglah suatu hal yang mungkin bagi beberapa orang lucu, namun kita perlu memaafkan diri kita sendiri atas apaun hal yang kita kerjakan mungkin kurang maskimal. memang tak mudah menerima kesalahan yang kita lakukan sendiri, tapi kita juga nggak bisa hanya melupakan dan menutupinya.

Berusahalah menerima, atau kamu akan selalu dihantui rasa bersalah selamanya. jangan terlalu meratapi kesalahan,maafkanlah dirimu sendiri,lakukan evaluasi dan perbaikan dan jadikan setiap kesalahan sebagai bahan pembelajaran kita kedepannya dalam melangkah.

Lebaran tahun ini hendaklah kita mulai dari memaafkan diri kita sendiri atas segala hal yang kadang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi. Selamat Merayakan Idul Fitri Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Semoga kita semua dipertemukan kembali di bulan ramadhan yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun