Sayang, kan, jika bayaran atas segala usaha dan waktu yang kita korbankan untuk bisa pergi mendaki hanyalah berupa sejumlah gambar swafoto bukti eksistensi dan secuil tambahan kesombongan dalam hati atas sebuah pencapaian yang kita anggap penaklukan saja. Ingat, sejatinya alam takkan mungkin bisa kita taklukkan. Seperti banyak petualang bijak bilang : "Bukan alam yang harus kita taklukkan, namun ego dan kesombongan yang berkuasa dalam diri."
Jika kita mau menggali dan sedikit lebih menikmati perjalanan dengan cara yang berbeda, saya yakin akan banyak sekali hal yang bisa kita pelajari, entah itu dari orang-orang yang kita temui di pinggiran jalur pendakian, dari dedaunan yang berjatuhan dari pepohonan, dari perjuangan kita melewati terjalnya tanjakan, dari gumpalan awan yang menghampar bagai lautan, dari warga lokal di sekitar dan lain sebagainya. Cukup buka mata dan hati kita selebar-lebarnya, agar makna dan nilai pelajaran dari perjalanan bisa lebih mudah masuk dan mengalir ke dalam jiwa kita.
Sidoarjo, 26 - Nov - 2020
Oleh : @fernandaskw