Mohon tunggu...
Fernanda Skw
Fernanda Skw Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelintas Alam | Mountaineering | Peracik Kopi | Mahasiwa.

Uang bisa dicari, Kala waktu takkan kembali!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung untuk Refleksi atau Ajang Eksistensi Diri?

26 November 2020   05:06 Diperbarui: 26 November 2020   05:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayang, kan, jika bayaran atas segala usaha dan waktu yang kita korbankan untuk bisa pergi mendaki hanyalah berupa sejumlah gambar swafoto bukti eksistensi dan secuil tambahan kesombongan dalam hati atas sebuah pencapaian yang kita anggap penaklukan saja. Ingat, sejatinya alam takkan mungkin bisa kita taklukkan. Seperti banyak petualang bijak bilang : "Bukan alam yang harus kita taklukkan, namun ego dan kesombongan yang berkuasa dalam diri."

Jika kita mau menggali dan sedikit lebih menikmati perjalanan dengan cara yang berbeda, saya yakin akan banyak sekali hal yang bisa kita pelajari, entah itu dari orang-orang yang kita temui di pinggiran jalur pendakian, dari dedaunan yang berjatuhan dari pepohonan, dari perjuangan kita melewati terjalnya tanjakan, dari gumpalan awan yang menghampar bagai lautan, dari warga lokal di sekitar dan lain sebagainya. Cukup buka mata dan hati kita selebar-lebarnya, agar makna dan nilai pelajaran dari perjalanan bisa lebih mudah masuk dan mengalir ke dalam jiwa kita.

Sidoarjo, 26 - Nov - 2020

Oleh : @fernandaskw

dokpri
dokpri
Loc: Danau Ranukumbolo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun