Di tengah pandemi covid-19 ini, tidak sedikit banyaknya Negara di hampir seluruh dunia yang terdampak mengalami krisis, khususnya di sektor ekonoi, mengapa tidak?Â
Banyaknya para pekerja yang di berhentikan dari perusahaan dan perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak adanya proyek pekerjaan di tengah pandemic covid-19 ini. Di Indonesia sendiri kasus pengagguran meningkat 10 juta orang, belum lagi perusahaan kecil yang harus gulung tikar imbas pandemi covid-19 ini.
Pemerintah Indonesia melakukan masa transisi dari masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi new normal setelah hanya beberapa sektor perusahaan saja yang masih bisa berjalan normal pada umumnya, dan dengan pengurangan para pekerjanya telah membuat banyak pihak yang merugi. Namun di masa transisi ini masyarakat sudah mulai banyak yang kembali bekerja kembali di sektornya masing masing, termasuk para pekerja mall yang bisa kembali beraktifitas seperti biasa.
Namun di tengah  masa transisi ini, mall kembali beroprasi dengan jam yang telah di batasi dan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Seperti salah satu mall yang saya jumpai di kawasan Jakarta timur, mall hanya beroprasi pada pukul 10.00-20.00 WIB. Dan dengan mengkitu protokol kesehatan yang ada, para pekerja maupun pengunjung mall di haruskan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki mall, serta melakukan cek suhu tubuh di pintu masuk oleh petugas keamanan yang berjaga.
Para pengunjung pun kini telah bisa menikmati area food court dengan melakukan social distancing dan tetap di batasi jam kunjungannya. Meskipun sudah berlakunya masa transisi ini, belum terlihat adanya kepadatan konsumen untuk membeli keperluan pribadinya atau hanya untuk sebatas kongkow.