Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Dipecundangi Pengemplang Pajak, Trio Google-Twitter-Facebook

16 September 2016   08:36 Diperbarui: 16 September 2016   15:30 2034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi Ketika Mengunjungi Kantor Facebook (Dok;Kompas.Com)

Sangatlah ironis, ketika APBN Indonesia tekor, Jokowi justru bermedsos ria melalui perusahaan pengemplang Pajak yaitu Trio internet asing Google-Twitter-Facebook. Trio ini sudah dibidik oleh Dirjen Pajak sejak tanggal 25 Febuari 2016 lalu (klik link Kompas.Com berikut: "Facebook, Google, dan Twitter Akan Dipaksa Bayar Pajak di Indonesia"). Dalam arti kata, berita pengemplangan Pajak trio ini, mencuat hanya berselang 1 minggu dari kunjungan Jokowi ke kantor mereka di Amerika pada 18 Febuari 2016 yang lalu, lihat link Kompas.Com berikut Facebook, Twitter, Google.

Tidak kurang Menkeu Sri Mulyani murka akan ketidak patuhan Trio ini. SMI akan berusaha menyeret Trio ini ke pengadilan pajak, lihat lin berikut "Gerah Atas Penolakan Google, Sri Mulyani Beri Sinyal Bawa Kasus ke Peradilan Pajak".

Apa sebenarnya permasalahan pajak Trio ini?

Mengutip dari Kantor Berita Antara hari ini, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv mengatakan, pendapatan Google dari Indonesia mencapai triliunan rupiah, terutama dari iklan, namun karena beroperasi sebagai kantor perwakilan, bukan sebagai BUT, maka selama ini Google tidak pernah dipotong PPN maupun PPh-nya.

"Mereka telah menolak diperiksa dan menolak ditetapkan sebagai Bentuk Usaha Tetap (BUT), maka kita akan melakukan langkah lebih keras". Ia memastikan upaya pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap perusahaan jaringan maupun media sosial yang selama ini telah beroperasi di Indonesia dan memperoleh pendapatan rutin dari iklan, seperti Twitter maupun Facebook.

Inilah hebatnya Trio ini, mereka tidak takut atau sungkan dengan Jokowi. Bayangkan seorang Kepala Negara / Presiden negara sebesar Indonesia rela datang menyambangi kantor mereka, tetapi rupanya mereka tetap saja "menikam" kita sampai sekarang. Saya sendiri heran mengapa mau-maunya Jokowi ke kantor trio ini, tidak seharusnya datang ke mereka, siapa yang memberikan bisikan kepada jokowi untuk kesana? seharusnya orang sekeliling Jokowi seperti Mensesneg Pratikno melakukan evaluasi dulu apakah trio ini "Clean and Clear" dalam segala urusan yang berkaitan dengan negara RI.  

Selain itu, tidak sepantasnya lagi jokowi bermedsos ria lewat Facebook dan Twitter. Sebab mereka berdua mendapatkan keuntungan atas hadirnya Jokowi yang mempunyai jutaan pengikut di platform mereka. Jadi kalau saya Jokowi, saya akan tutup akun saya detik ini juga !!!.

Wallpaper Twitter dan Facebook Jokowi (Dok: Facebook and Twitter)
Wallpaper Twitter dan Facebook Jokowi (Dok: Facebook and Twitter)
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun