Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

90% Jamah Ied Malas Bertakbir

6 September 2011   03:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1311831554267727108

Iseng-iseng saya melakukan “riset” kecil-kecilan dalam empat kali sholat Ied dalam dua tahun ini, dengan memperhatikan seberapa "serius" jamaah Ied ikut bertakbir sebelum sholat dilaksanakan, ternyata hanya sebagian 10% saja yang melakukan Takbir dengan “semangat” alias sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Padahal sesuai dengan riwayat Rasullullah, jamaah sangat dianjurkan mengumandangkan Takbir sebelum  Khatib naik mimbar dan Sholat Hari Raya dilakukan.

Takbir selain berfungsi mengagungkan  Allah SWT juga berfungsi untuk mendapat pahala serta menambahkan keimanan para Jama’ah. Saking strategisnya urusan Takbir ini, untuk Hari Raya Idul Adha takbir dilakukan 3 hari berturut-turut terutama setelah sholat lima waktu.

Berdasarkan pengamatan penulis, macam-macam ulah jamaah sholat Id selama takbir berkumandang, antara lain sbb:

  1. Ikut Takbir dengan “semangat” dari datang sampai sesaat sebelum sholat dilaksanakan …..
  2. Ikut Takbir tapi hanya sekali-kali alias ON/OFF…
  3. Takbirnya seperti orang ngelindur, hanya bergumam atau “nyaris tidak bersuara”… kayak tagline iklan mobil panther zaman dulu…
  4. Bengong dan bengong, tidak jelas sedang mikirin apa…
  5. Mengantuk-ngantuk, nggak tau apa karena abis takbir di Masjid semaleman atau begadang karena bikin ketupat….
  6. Asyik baca koran, yang dibawa untuk jadi alas sajadah.
  7. Ngutak-ngatik HP, mungkin penasaran ngecek THR udah masuk apa belum ya…..
  8. Main game dari di HP or PSP, kebanyakan anak-anak yang melakukan ini.
  9. Ngobrol dan bercanda dengan sesama jamaah..
  10. Ambil foto dengan Kamera Digital atau dengan Camera di HP..

dok: ustadchandra.com

Dari pantauan penulis, sedikit sekali jamaah yang masuk dalam kategori no 1 diatas. Yaitu ikut Takbir dari datang sampai selesai dengan “semangat” mengagungkan Allah. Padahal takbir merupakan satu kesatuan rangkaian Sholat Id selain dengan sholat itu sendiri dan mendengarkan kutbah dari khatib.

Kebanyakan saat takbir mayoritas jamaah melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan agama, seperti bengong, ngantuk-ngantuk atau kalaupun ikut bertakbir tapi dengan suara tidak jelas (bergumam) dan malas-malasan.

Itulah kualitas umat kita sebenarnya, Umat Islam memang mayoritas secara kuantitas tapi minim sekali dari kualitas. Jadi tidak heran Agama hanya dijadikan simbol saja tetapi tidak mencerahkan kehidupan sehari-hari umat. Contohnya 200 ribu umat Islam Indonesia tiap tahun ke Haji, tetapi Negara kita adalah salah satu Negara terkorup di dunia.

Kembali ke soal takbir diatas, boleh dikata hanya 10 - 20% jamaah yang masuk dalam kategori no 1 diatas, yaitu jamaah yang terus-menerus mengumandangkan takbir dengan sepenuh hati mengagungkan nama Allah.

Sungguh suatu kenyataan yang membuat miris hati kita. Bagaimana dengan anda? Masuk kategori mana?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun