Mohon tunggu...
FERI SLN
FERI SLN Mohon Tunggu... Dosen - Penulis

www.ferisulianta.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Teknik Kilat Menulis Buku - Mendobrak Hambatan Menulis

16 Agustus 2022   15:10 Diperbarui: 17 Agustus 2022   18:42 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Feri Sulianta

Judul Buku: Teknik Kilat Menulis Buku - Mendobrak Hambatan Menulis

Cuplikan buku ini sebagai berikut...

Kobarkan kembali percikan semangat, kumpulkan energi positif yang ada dalam diri Anda dan arahkan energi menjadi kekuatan untuk menciptakan tulis-tulisan yang hebat

Temukan energi menulismu lagi!

 eski saya mengawali bab pertama  dengan 'cerita kegagalan' bukan berarti menjadi hal yang  Anda takuti untuk melangkah menulis. Justru saat ini saya mengajak Anda untuk melihat kembali hambatan yang mungkin pernah dihadapi, ibarat menghadirkan kembali 'pintu terkunci' yang menghalangi langkah  Anda untuk menulis.

Kebanyakan orang yang ingin menulis atau ingin menjadi seorang penulis, sudah memiliki segudang imajinasi perihal ide tulisannya dan dampak bagus yang hendak diraih dari tulisan mereka. Hal ini adalah contoh emosi yang positif dari perasaan manusia,  umumnya hal-hal kreatif muncul karena emosi jenis ini.

Beberapa kali imajinasi orang tersebut hadir kembali dan terus dipikirkan, hal ini bisa berlangsung hingga berhari-hari atau  berminggu-minggu sehingga memunculkan perasaan bahagia dan 'rasa ingin yang kuat' menjadi  penulis. 

Kekuatan emosional ini yang pada akhirnya mendorongnya mulai menuangkan ide  dan mewujudkannya dalam tulisan. Lantas terwujudlah coretan-coretan di kertas,  ketikan pada komputer atau catatan-catatan pada telepon pintarnya (smartphone).

Membutuhkan lebih dari percikan energi 

Tetapi, catatan-catatan itu hanyalah percikan-percikan energi yang belum terarah untuk mengkaryakan tulisan yang lengkap, ibarat letupan kembang api tidak akan benar-benar menghangatkan, karena terpencar ke berbagai arah dan hilang di udara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun