Mohon tunggu...
Ferio Adhitama
Ferio Adhitama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Single Human

Fun things are fun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI : Persiapan Siswa SMP Menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum

3 Oktober 2021   01:15 Diperbarui: 3 Oktober 2021   02:10 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara dengan 273,5 juta penduduk, dan dapat dikatakan negara terpadat di dunia. Namun, padatnya penduduk berbanding terbalik dengan tingkat literasinya. Mengutip survey yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. Indonesia menempati urutan ke 62 dari 70 negara. Artinya, Indonesia merupakan negara dengan tingkat literasi yang buruk.

Literasi sangatlah penting, negara dapat dikatakan maju apabila penduduknya melek literasi. Kesalahan informasi seperti hoax dapat terjadi jika masyarakat minat membacanya berkurang. Selain itu, kurangnya minat literasi berpengaruh juga dengan menurunnya kualitas SDM. Karena, literasi sendiri merupakan pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan. Maka, apabila SDM kita minat literasinya berkurang itu artinya pengetahuan SDM kita juga berkurang.

Melihat fakta ini, pemerintah tidak menutup mata dan membuat program-program untuk meningkatkan minat literasi. Salah satu program literasi yang dibuat pemerintah yaitu Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM. Program ini dibuat untuk siswa dari SD kelas 5, SMP kelas 8, dan SMA kelas 11 yang bertujuan untuk meningkatkan literasi khususnya di literasi membaca dan literasi menulis (numerisasi). Dalam literasi membaca, diharapkan para siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami berbagai jenis teks dan merefleksikannya sebagai warga negara Indonesia. Dan dalam literasi numerisasi, para siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika dalam keseharian mereka. Dalam pelaksanaannya, asesmen ini menggunakan komputer sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.

Selain pemerintah, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga turut andil dalam mengkampanyekan minat literasi. Salah satunya lewat program KKN Tematik yang bertema "Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka". Lewat program ini, UPI berharap para mahasiswa dapat menjadi penghubung, pengajar, ataupun partner dalam mengembangkan literasi di lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat. Literasi yang dikembangkan dalam program KKN Tematik bermacam-macam, seperti literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan.

Pada program KKN Tematik ini, penulis ikut berpartisipasi untuk mengembangkan literasi baca tulis di SMPN 135, Jakarta Timur. Dalam kegiatan KKN ini penulis bersama sekolah melaksanakan program Asesmen Kompetensi Minimum yang akan diselenggarakan bulan oktober. Segala persiapan dilakukan seperti sosialisasi kepada para siswa, pedalaman materi soal-soal AKM literasi dan numerisasi oleh pihak sekolah, dan gladi bersih persiapan & pelaksanaan menuju hari H.

Menurut pengamatan penulis, para siswa sudah mulai paham soal-soal yang berisi teks informasi maupun teks fiksi. Namun, masih ada beberapa siswa yang terkecoh dengan pertanyaan soal tersebut. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa guna menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun