Mohon tunggu...
Feri Dianto
Feri Dianto Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Trayeman 03

No Teacher No Future

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional Anak di Sekolah Dasar

3 Maret 2023   17:39 Diperbarui: 3 Maret 2023   17:41 1383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterampilan sosial dan emosional adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi dalam situasi yang berbeda. Di era digital saat ini, keterampilan ini semakin penting bagi anak-anak di sekolah dasar karena mereka harus dapat beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi yang terus berkembang. Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak di sekolah dasar menjadi hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai strategi dan kutipan buku yang relevan dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak di sekolah dasar.

Salah satu strategi yang efektif dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak di sekolah dasar adalah dengan melibatkan anak dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak dapat belajar untuk berempati, memahami perbedaan budaya, dan belajar untuk menjadi relawan yang baik. Menurut Salimah Agam dalam bukunya "Mengajar dengan Hati", "Kegiatan sosial dan kemanusiaan dapat menjadi sarana yang baik untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak. Anak-anak akan belajar untuk memahami bahwa mereka tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama-sama dalam masyarakat yang beragam."

Selain itu, melalui kegiatan seperti drama dan seni, anak-anak dapat belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka. Hal ini dikemukakan oleh Marc Brackett dalam bukunya "Permission to Feel". Menurut Brackett, "Melalui kegiatan seperti drama dan seni, anak-anak dapat belajar untuk mengidentifikasi emosi mereka dan belajar bagaimana mengatasi emosi negatif. Ini dapat membantu anak-anak menjadi lebih positif dan berkontribusi dalam lingkungan sosial mereka."

Selain melalui kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran keterampilan sosial dan emosional juga dapat dilakukan di dalam kelas. Menurut Maurice Elias dalam bukunya "The Educator's Guide to Emotional Intelligence and Academic Achievement", "Guru dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak melalui pembelajaran kolaboratif di kelas. Dengan memberikan tugas kelompok, anak-anak dapat belajar untuk bekerja sama, memecahkan masalah bersama, dan belajar untuk menghargai perbedaan pendapat."

Selain itu, orang tua juga berperan penting dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak. Melalui dukungan, pengawasan, dan komunikasi yang baik, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengenali dan mengelola emosi mereka, serta belajar untuk berinteraksi dengan orang lain. Menurut Carol Dweck dalam bukunya "Mindset", "Orang tua yang memberikan dukungan emosional yang positif dapat membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat. Melalui dukungan dan pujian yang tepat, anak-anak akan merasa lebih termotivasi untuk mencoba hal baru dan mengatasi tantangan."

Dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial dan 

emosional anak di sekolah dasar, guru juga memiliki peran yang penting. Menurut Roger P. Weissberg dan Timothy P. Shriver dalam bukunya "School-Based Social and Emotional Learning: A Powerful and Effective Approach to Promoting Students' Mental Health and Achieving Academic Success", "Guru dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di kelas, serta menyediakan kesempatan untuk praktik berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, guru juga dapat mengajarkan keterampilan seperti berempati, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik secara efektif."

Salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak di sekolah dasar adalah dengan mengimplementasikan program social and emotional learning (SEL). Program SEL adalah sebuah pendekatan yang menyediakan pengajaran khusus mengenai keterampilan sosial dan emosional kepada siswa, serta membantu siswa untuk menerapkan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Program SEL juga mencakup pembelajaran tentang pemahaman diri, pengelolaan emosi, dan interaksi sosial yang baik.

Menurut Daniel Goleman dalam bukunya "Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ", "Program SEL dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan, termasuk dalam karir dan hubungan sosial. Selain itu, program SEL juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan kinerja akademik dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan."

Implementasi program SEL di sekolah dasar membutuhkan kolaborasi antara guru, orang tua, dan masyarakat. Guru dapat mengimplementasikan program SEL di kelas, sementara orang tua dapat mendukung program tersebut di rumah dengan melibatkan anak-anak mereka dalam aktivitas yang mempromosikan keterampilan sosial dan emosional. Masyarakat juga dapat mendukung program SEL dengan menyediakan sumber daya dan dukungan untuk sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun