Mohon tunggu...
Feri Dianto
Feri Dianto Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Trayeman 03

No Teacher No Future

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menantikan Burung Bernyanyi

13 Januari 2023   14:10 Diperbarui: 13 Januari 2023   14:19 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama sejak terakhir kali Maria mendengar suara burung bernyanyi. Dia tinggal di kota besar yang penuh dengan kebisingan dan polusi, sehingga suara alam hampir tidak terdengar lagi. Namun, Maria selalu menantikan suara burung bernyanyi.

Suatu hari, Maria memutuskan untuk pergi ke hutan belantara untuk mencari suara burung bernyanyi. Dia berjalan melewati jalan setapak yang rusak dan menemukan sebuah danau yang indah. Dia duduk di tepi danau dan menunggu

Tak lama kemudian, suara burung bernyanyi terdengar di kejauhan. Maria tersenyum senang, akhirnya dia bisa mendengar suara burung bernyanyi lagi. Suara itu semakin dekat dan dekat, dan akhirnya burung-burung itu terbang di atas kepalanya. Maria merasa sangat bahagia dan merasa seperti dia telah menemukan sesuatu yang sangat berharga.

Dia duduk di tepi danau selama berjam-jam, menikmati suara burung bernyanyi. Dia merasa seperti dia telah menemukan kebahagiaan yang sebenarnya. Dia merasa seperti dia telah kembali ke alam, ke tempat dia seharusnya berada.

Maria pulang ke kota dengan hati yang lebih ringan dan senyum di wajahnya. Dia tahu bahwa dia akan selalu menantikan suara burung bernyanyi, dan dia akan selalu pergi ke hutan untuk mendengarnya. Dia tahu bahwa suara itu akan selalu mengingatkannya pada kebahagiaan yang sebenarnya dan dia akan selalu merasa tenang ketika dia mendengarnya.

Kisah ini tentang bagaimana Maria menemukan kebahagiaan yang sebenarnya dengan cara sederhana, dengan mendengarkan suara burung bernyanyi. Dia menemukan bahwa kebahagiaan sebenarnya tidak terletak pada kekayaan atau kesuksesan, tetapi pada hal-hal yang sederhana dan alami yang sering kali kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun