Mohon tunggu...
Feri Dianto
Feri Dianto Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Trayeman 03

No Teacher No Future

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mainan Lawas Milik Nenek

8 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 8 Januari 2023   15:38 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku adalah seorang gadis kecil yang tinggal bersama keluargaku di desa kecil di pedesaan. Ayahku adalah seorang petani yang bekerja di sawah, sedangkan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga. Namun, yang paling kusayangi adalah nenekku.

Nenekku adalah sosok yang sangat kusayangi. Ia selalu memperlakukanku dengan baik dan selalu memberikan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat bagi kehidupanku. Ia juga selalu memiliki cerita-cerita yang sangat menyenangkan untuk diceritakan kepadaku.

Suatu hari, nenekku mengajakku untuk berjalan-jalan ke rumahnya yang terletak tidak jauh dari rumah kami. Saat sampai di rumah nenek, ia mengajakku masuk ke kamar yang terletak di belakang rumah. Di dalam kamar tersebut, nenekku menunjukkan sebuah lemari yang terlihat sangat tua dan kusam.

"Ini adalah lemari milik ayahku," ujar nenekku sambil tersenyum. "Aku ingin kau lihat mainan-mainan yang pernah kumainkan saat kecil dulu."

Nenekku kemudian membuka lemari tersebut dan mengeluarkan beberapa mainan yang terlihat sangat tua dan kusam. Ada boneka yang terbuat dari kain, ada kereta kayu, dan ada juga sebuah pesawat terbang yang terbuat dari logam.

"Wow, mainan-mainan ini sangat keren!" ujarku sambil tersenyum lebar. "Bagaimana bisa kamu memiliki mainan-mainan sekeren ini?"

"Mainan-mainan ini adalah mainan yang pernah kumainkan saat kecil dulu," jawab nenekku sambil tersenyum. "Mungkin sekarang mainan-mainan seperti ini sudah tidak populer lagi, tapi bagiku mainan-mainan ini sangat berharga. Mereka membawa kenangan-kenangan indah saat aku masih kecil."

Setelah itu, nenekku memberikan beberapa mainan tersebut kepadaku. "Ini adalah mainan-mainan yang kumiliki saat kecil. Aku ingin kau mainkan dan rawat dengan baik, supaya mainan-mainan ini tidak hilang begitu saja."

Aku sangat senang menerima mainan-mainan tersebut dari nenekku. Aku merasa sangat beruntung bisa memiliki mainan-mainan yang pernah dimainkan oleh nenekku saat kecil. Aku pun segera memainkan mainan-mainan tersebut bersama nenekku. Kami bermain kereta kayu, boneka, dan pesawat terbang. Saat bermain, nenekku selalu memberikan arahan dan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat bagi kehidupanku.

Setelah selesai bermain, aku kembali memasukkan mainan-mainan tersebut ke dalam lemari. Saat aku akan menutup lemari, nenekku berkata, "Jangan lupa untuk selalu merawat mainan-mainan ini dengan baik, ya. Mainan-mainan ini bukan hanya sekedar mainan, tapi juga merupakan kenangan indah saat aku masih kecil. Aku yakin kau juga akan memiliki banyak kenangan indah saat bermain dengan mainan-mainan ini."

Aku mengangguk sambil tersenyum. Aku sangat bersyukur bisa menerima mainan-mainan lawas milik nenekku. Aku pun berjanji akan selalu merawat mainan-mainan tersebut dengan baik dan menghargai setiap kenangan yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun