Mohon tunggu...
fergy arya mahendra
fergy arya mahendra Mohon Tunggu... Freelancer - college student in university of muhammadiyah malang

i like to watch movie, playing games, and listening music

Selanjutnya

Tutup

Book

Bicara Itu Ada Seninya

1 Desember 2022   07:12 Diperbarui: 1 Desember 2022   07:22 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini merupakan salah satu buku yang menjelaskan bahwa dalam berbicara atau kemampuan untuk public speaking dan komunikasi ada beberapa kiat yang harus diterapkan agar semuanya dapat berjalan dengan baik. Buku yang memiliki judul asli "The Secret Habits to Master Your Art of Speaking" ini merupakan karya dari seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal Korea Selatan, Oh Su Hyang. Ia telah melanglang buana dalam bidang komunikasi. Berawal dari dirinya yang hidup serba kekurangan di masa kecil. Selain kekurangan Oh Su Hyang juga merasa bahwa ia tidak memiliki keistimewaan apa-apa. Namun suatu ketika ada seorang guru yang memuji kemampuannya dalam melafal ketika membaca. Hal tersebut yang akhirnya membuat ia merasa istimewa dan memiliki sesuatu untuk dikembangkan. akhirnya membuat ia mendalami kemampuan dalam public speaking dan mencari kiat terjitu dalam seni berbicara.

Materi dalam buku ini disajikan dalam lima bab, yang setiap bab terdiri dari banyak subbab. Buku ini berisi langkah-langkah bagaimana berkomunikasi yang efektif. Penulis banyak memaparkan bagaimana orang-orang hebat, diantaranya Barack Obama, Oprah Winfrey, dan Yoo Jae Seok yang berhasil mencapai kesuksesan karena komunikasinya yang baik. Buku ini menarik, sebab Oh Su Hyang juga menghadirkan kisah kliennya yang kesulitan dalam hal komunikasi, baik dalam kehidupan keluarga, percintaan, dan pekerjaan. Serta membahas strategi berbicara di kehidupan sehari-hari khusunya strategi komunikasi dalam marketing.

 Bab pertama pada buku ini berjudul "Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak Pada Ucapannya". Di dalam bab ini, Oh Su Hyang mengajarkan untuk berlatih menyusun cerita supaya orang lain bisa tertarik dengan apa yang akan kita bicarakan dengan storytelling. Selain itu, ada juga hal menarik di dalam bab ini yaitu mengenai pernyataan dari salah seorang psikolog sekaligus pakar komunikasi yang berasal dari Amerika Serikat, Albert Mehrabian. Ia berbicara mengenai berbagai elemen komunikasi personal atau individu yang dijelaskan secara ringkas dan jelas di dalam bab ini.

Bagian kedua pada buku ini adalah "Pintar Mendengar, Pandai berbicara". Pada Bab ini penulis menjelaskan ilmu berbicara menggunakan rumus C=QxPxR. C yaitu komuikasi, dimana ada 3 hal pembangunnya. Yaitu Q ( question ) atau pertanyaann, P (praise) atau pujian, dan R (reaction) atau reaksi. Selain itu, terdapat penjelasan juga bahwa obrolan yang baik itu diukur berdasarkan kualitas bukan kuantitas. Kemudian, dijelaskan pula teknik membujuk paling ampuh, negosiasi untuk memperoleh keinginan, serta inti dari perdebatan ialah mendengarkan  lawan bicara.

Kemudian, dilanjutkan dengan bab ketiga yang berjudul "Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita". Bab ini membahas tentang teknik ucapan yang bisa membuat lawan bicara memihak pada kita, Contohnya iklan Chocopie. Chocopie telah lama menjadi camilan rakyat Korea sejak akhir tahun 70-an. Produk ini dapat bertahan hingga saat ini karena produsen mengemas produk mereka dengan kata kunci "perasaan". Dengan konsep "perasaan" yang familier dengan rakyat Korea menjadikan produk ini terus dilirik konsumen untuk menyampaikan perasaan mereka pada orang-orang di sekitarnya. Selain itu, bab ini juga membahas bagaimana seorang produsen dapat menetapkan nilai produk dengan baik supaya dapat bertahan menghadapi persaingan pasar.

Selanjutnya, ada bab keempat yang berjudul "Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi" Bab ini diawali dengan kutipan kata-kata mutiara "Long Learn for Long-Run". Kemudian, Oh Su Hyang memberikan contoh melalui kisah hidup pembawa acara terkenal Korea Selatan, Yoo Jae Suk. Sebelum mampu memukau mata banyak penonton dengan kelihaian dalam membawakan beragam program hiburan, Yoo Jae Suk pernah menjadi seorang reporter untuk acara Entertainment Weekly, Ia yang masih berusia 20-an berkali-kali gagap karena saking gugupnya ketika siaran berlangsung. Sehingga hal ini membuatnya di keluarkan dari acara tersebut. Melalui kisah Yoo Jae Suk ini, Oh Su Hyang menyadarkan pembaca bahwa semua orang memiliki titik start yang sama dalam hal bicara komunikatif. Kemampuan berbicara bukanlah bawaan lahir..

                Di dalam bab yang terakhir yaitu "Cara Bicara Menjadi Pondasi Keberhasilan Seseorang". Pada bagian ini, disajikan teknik-teknik mengolah suara berdasarkan pengalaman Oh Su Hyang yang terdiri dari vokalisasi, melenturkan organ artikulasi, dan bernapas ala Choi Bool Am. Kemudian, diberikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh publik Korea Selatan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mulai dari aktor Song Joong Ki hingga pembawa acara kondang Lee Geum Hee dan solois Korea Selatan Sung Si Kyung.

Dibalik keunggulannya, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Karena buku ini merupakan terjemahan, sehingga terkadang terdapat ejaan yang kurang familier dalam bahasa Indonesia, tokoh-tokoh yang diceritakan pun lebih banyak merupakan aktor, mc, atau pembawa berita yang berasal dari Korea Selatan, sehingga mungkin kurang familier di Indonesia.

Secara keseluruhan, buku ini sangat direkomendasikan karena mengajarkan pengembangan diri dan kemampuan berbicara.  Akan ada banyak keuntungan yang diperoleh jika teori dan penjelasan dari Oh Su Hyang diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga masih bisa dijangkau untuk mahasiswa dan pelajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun