Mohon tunggu...
Ferdy Firdaus
Ferdy Firdaus Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Npm: 12818685 3MA16

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips dan pesan menjadi ketua LDK, langsung oleh demisioner ketua LDK UIN 2019/2020

8 November 2020   22:51 Diperbarui: 9 November 2020   10:24 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan FSLDK ig: abdullahhanif10

oleh: Ferdy Firdaus C & Rico Ramadhani 

Minggu, 8 November 2020.

Sesi wawancara Abdullah Hanif oleh Ferdy & Rico
Sesi wawancara Abdullah Hanif oleh Ferdy & Rico

          Dahulu mas Abdullah Hanif (mantan ketua LDK 2019) mengalami fase bandel remaja karena berada di lingkungan yang kurang baik. Saat SMA, beliau bertemu dengan eskul ROHIS dan mulai  memperbaiki diri. Lalu Ketika masuk kampus,  otomatis tidak bertemu lagi dengan ROHIS SMA sedangkan ROHIS SMA itu memiliki peran penting menjaga diri beliau, akhirnya mas Hanif mencari organisasi yang sejalan dengan ROHIS di wilayah kampus atau universitas yaitu LDK (Lembaga Dakwah Kampus). 

          Organisasi yang diikuti mas Hanif dan sangat aktif yaitu di LDK. Sampai semester 3 beliau diangkat menjadi kordinator divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Muslim) di LDK fakultas. 

          Jadi, UIN memiliki 2 macam LDK yaitu LDK fakultas dan LDK universitas. Dari semester 1 sampai 5 beliau aktif di LDK fakultas dengan jabatan tertinggi menjadi koordinator PSDM. Saat semester 6 sampai semester 7 mas Hanif di amanahkan untuk menjadi ketua LDK se universitas dengan 10 bakal calon dari berbagai fakultas. Informatur bermusyawarah bahwasanya mas Hanif lah yang di amanahkan menjadi ketua LDK se-UIN Jakarta pada saat itu. Dan amanah itu berlangsung pada tahun 2019.

"Syarat menjadi ketua LDK itu secara resmi ada di ADART mungkin saya tidak bisa sebutkan semua karena lumayan banyak juga, tapi beberapa diantaranya adalah Hafal Qur'an 1 Juz, sudah melakukan pembinaan minimal 1 tahun, sempat menjadi pengurus di LDK fakultas, IPK minimal 3.25, wawancara, tes baca Qur'an dan tes wawasan keislaman." Ucap beliau.

Hal-hal yang beliau suka saat menjadi ketua LDK:

  • Bertemu dengan orang-orang penting di lingkungan kampus sekelas Rektor, Wakil Rektor dan Staff-staff nya.
  • Bisa mengenal banyak orang, LDK fakultas di UIN Jakarta itu ada 11 dan setiap fakultas ada LDK dan pengurusnya, bisa dibilang jadi memiliki relasi di seluruh fakultas punya kenalan di seluruh fakultas di UIN. Selain relasi di kampus juga relasi se-Indonesia karena LDK itu kan dibawahi FSLDK (Forum Silaturahmi Lembaga Dawa Kampus) yang tingkatannya Nasional dengan 32 PUSKOMDA (Pusat Komunikasi Daerah) yang terdiri dari LDK di Aceh sampai LDK di Papua.
  • Banyak belajar menjaga nama baik organisasinya (Memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa yang lain) secara gak langsung kita memperbaiki diri sendiri, belajar mengatur waktu dan mengatur anggota.

          Untuk penggantian kepengurusan itu 1 tahun. Setahun menjadi anggota di fakultas, tahun kedua kuliah menjadi pengurus fakultas, dan tahun ketiga menjadi pengurus universitas setelah itu demisioner. Kalau FSLDK itu masa jabatannya 2 tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun