Banyak orang kecewa dengan pemasangan panel solar cell baik untuk lampu penerangan di rumah termasuk untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang diklaim hemat energy, ramah lingkungan, go green dan tahan lama karena panelnya bisa bertahan antara 15-25 tahun selama kacanya tidak pecah atau retak, pasalnya banyak lampu PJU Solar Cell yang mati termasuk yang baru saja dipasang.
Berdasarkan pengamatan, matinya lampu-lampu PJU solar cell selain karena kualitas lampu LED, kekeliruan pemilihan jenis aki/battere salah satunya adalah akibat kekeliruan perhitungan penyinaran matahari yang diasumsikan dapat mengisi aki/battere selama 4 hingga 5 jam per-harinya bahkan ada yang mengambil asumsi hingga 12 jam !. Dengan alasan sederhana dimana Indonesia berada di daerah khatulistiwa yang kaya dengan sinar matahari yang bersinar sepanjang hari sepanjang tahun.
Salah satu pelaku Industri Solar Cell dari Pabrik Solar Cell Indonesia PT.LEN Industri Bandung mengatakan bahwa Untuk Instalasi Solar Cell yang menggaransi beban (lampu) tetap menyala sesuai dengan beban yang dicatu, PT.LEN Industri Bandung merekomendasikan jumlah panel surya beserta baterainya adalah 4 kali lipat beban untuk mengantisipasi cuaca yang kurang bersahabat (mendung,hujan), artinya PT.LEN Industri Bandung hanya merekomendasikan 3 Jam Pengisian / penyinaran Effektif dari 12 jam penyinaran matahari setiap harinya.
Untuk menjaga agar lampu PJU solar cell tidak mati dan bisa menyala sepanjang malam sebaiknya Pihak Pemda c.q ESDM termasuk vendor penyedia barang dan jasa pemasangan lampu PJU solar cell mulai cermat menghitung kebutuhan panel solar cell dengan mengasumsikan lama penyinaran matahari / penyimpanan daya setiap hari, tidak lagi mengasumsikan 4-5 jam penyinaran tapi cukup mengasumsikan 3 jam penyinaran saja sesuai rekomendasi PT.LEN Industri Bandung.
Jika menginginkan penyinaran / penyimpanan daya solar cell selama 12 jam itupun bisa saja, namun sesuai rekomendasi pedagang panel solar cell di kawasan Kosambi Bandung harus menggunakan Panel solar cell jenis 4 musim seperti yang dipasang di Negara-negara Eropa yang terkenal dengan 4 musimnya, namun harganya cukup mahal terlebih jika menggunakan panel solar cell untuk satelit yang konon kabarnya bahan bakunya diambil dari planet mars.
Untuk gambaran perhitungan lampu PJU solar cell yang menggunakan lampu multi LED 30 Watt, Panel solar cell 50 Watt Peak (WP) dengan asumsi Imp = 3 Amp maka panel solar cell tersebut akan menghasilkan daya yang disimpan pada batere sebesar 3 Amp x 3 Jam = 9 Amper Jam / Ampere Hour (9AH) yang hanya bisa menghidupkan lampu 30 Watt : 9 AH x 12 volt = 72 WH / 30 Watt = 2,4 Jam atau selama 2 jam 24 menit. Berdasarkan perhitungan, lampu PJU multi LED 30 Watt dc yang direkomendasikan menyala terus-menerus selama 12 jam membutuhkan daya sebesar 30 Watt x 12 Jam = 360 WH atau 30 AH yang dapat disupply dari panel solar cell 50 WP sebanyak 3 unit yang akan menghasilkan daya sebesar 3 unit x 3 Amp x 3 jam = 27 AH. Lebih aman menggunakan lampu LED 20 Watt dc. Untuk penyimpanan  cukup menggunakan battere VRLA dengan kapasitas 36 AH atau 45 AH, hindari penggunaan inverter karena terdapat rugi-rugi daya yang akan mengurangi daya battere. Cukup mahal memang biaya yang harus dikeluarkan pada saat awal instalasi namun akan menggaransi lampu akan terus menyala sepanjang malam dan pembayaran rekening listrik nanti akan Rp. 0,- yang bisa digunakan untuk pembangunan sektor lain.
Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya untuk Pemda yang memasang lampu-lampu PJU serta para penyedia barang dan jasa pemasangan lampu PJU solar cell. Ucapan terimakasih kepada PT.LEN Industri Bandung.
Pekalongan, 14 Februari 2017
Ferdi Rosman Feizal
email : ferdirosman@gmail.com
