Mohon tunggu...
Ferdi Julias Chandra
Ferdi Julias Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis iseng

Cuma dan hanya iseng

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tikungan Tajam di KM 32

24 Desember 2013   01:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Seorang pekerja dari salah satu perusahaan media di Jakarta, yang berinisial ECS mengalami patah tulang hati karena mengalami kecelakaan yang brutal. Kecelakaan terjadi di km 32 Tol Tjinta sekitar pukul 10 malam. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya seseorang yang secara tiba-tiba menikung korban, sehingga membuat hati korban kehilangan kendali.
Menurut saksi mata, kejadian tersebut bermula dari seorang wanita yang sudah menunggangi hati ECS selama 2 tahun, mulai memperlihatkan manuver-manuver yang ekstrim. Sifat tersebut membuat ECS curiga. Setelah melakukan penyelidikan, ECS akhirnya mengetahui, bahwa manuver tersebut merupakan salah satu bentuk dari ketidaknyamanan wanita tersebut, yang sudah mulai bosan menunggangi hati ECS.
Setelah merasa dirugikan, ECS hendak menindaklanjuti kasus tersebut. Dengan tergesa-gesa ECS memacu denyutan hatinya. Secara tiba-tiba, seorang pria tak dikenal menyalip hati ECS ditikungan tajam, tepat di km 32 Tol Tjinta. ECS pun terkejut, dan tak kuasa menahan kemudi. Ia menabrak pagar pembatas tol dan tidak sadarkan diri. Korban yang mengalami patah tulang hati kronis ini dilarikan ke RSCM (Rumah Sakit Cinta Mendalam). Dokter mengklaim, tidak ada obat yang dapat memulihkan keadaan hati korban selain wanita yang fotonya terpampang di dalam dompet korban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun