Ibu, kaulah  muara kasih ku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do'amu
Kau dekap aku dengan sinar  ketulusanmu
Kala kupandang lekat  sudut netramu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk aku anakmu
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
Seonggok cacian selalu menghampirimu
secercah hinaan tak perduli bagimu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
I love you ibu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!