Mohon tunggu...
Fera Rahmawati
Fera Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - @fiera_fara

UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muara Kasihku

27 November 2020   06:58 Diperbarui: 27 November 2020   07:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu, kaulah  muara kasih ku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do'amu
Kau dekap aku dengan sinar  ketulusanmu


Kala kupandang lekat  sudut netramu
Tersimpan derita yang begitu mendalam
Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk aku anakmu
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu


Derita siang dan malam menimpamu
Seonggok cacian selalu menghampirimu
secercah hinaan tak perduli bagimu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku


I love you ibu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun