Mohon tunggu...
FERA PANIE
FERA PANIE Mohon Tunggu... Guru - Teacher in the village

My God is bigger than my problem

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Paskah di Tengah Badai

25 April 2021   00:32 Diperbarui: 25 April 2021   01:49 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau sahabatku kehilangan nyawa orang yang ia cintai

Bagaimana mungkin hatiku berdendang menyusun nada

Kalau kerabatku kehilangan harta yang mereka kumpul dengan keringat darah

Badai, banjir, longsor, akses jalanan terputus, pepohonan tumbang menimpa rumah-rumah, atap-atap rumah terangkat, jembatan rubuh, dermaga hancur, bendumgan jebol, gardu listrik meledak,                

 Oh TUHAN... hati ku menjerit,

Paskah tahun ini berbeda kawan,

Drama duka yang tak kunjung berakhir

Luka yang kemarin belum mengering

Karena bumi kami belum sehat dari virus Corona

Hati ini merintih bagai disabit belati

Dalam diam ku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun