Mohon tunggu...
Ferany Nur Amalia Andini
Ferany Nur Amalia Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik MDPE-MBKM UPI2021

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Orangtua terhadap Siswa dalam Pembelajaran SFH (School From Home) di Era Pandemi

27 Juli 2021   22:53 Diperbarui: 27 Juli 2021   23:12 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Pandemi Covid-19 ini telah mengubah pola pembelajaran yang semestinya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut daring. Hal ini berdasarkan surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pembelajaran jarak jauh ini menuntut anak untuk menguasai materi pembelajaran yang diberikan guru secara online. Kelas-kelas di sekolah sudah tergantikan dengan group-group pembelajaran diaplikasi ponsel. Hal ini tentu bukan hal yang mudah bagi semua elemen pendidikan terutama orang tua menghadapi transisi dalam sistem pembelajaran ini. Partisipasi orang tua dalam menemani anak-anaknya belajar secara daring dirumah sangat penting sehingga orang tua dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.Serta menuntut peran orang tua untuk aktif secara maksimal dalam pembelajaran anak. Peran orang tua dalam membantu anak belajar dari rumah di antaranya memastikan anak belajar daring dengan aman. Beri semangat anak untuk belajar secara daring, dan aktif berhubungan dengan guru di sekolah.

            Pada masa pembelajaran jarak jauh atau daring, sangat dibutuhkan partisipasi orang tua agar pembelajaran ini dapat terlaksana dengan optimal. Dalam pembelajaran daring, orang tua merupakan rekan kerja guru dalam mengajar anak-anak di rumah. Sekertaris Jendral Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo mengatakan bahwa dalam pembelajaran jarak jauh sampai saat ini, efektif dalam mengerjakan tugas, tetapi dalam pembelajaran memahami konsep kemudian mengembangkan konsep itu sampai refleksi tidak berjalan sebaik itu. Oleh karena itu, orang tua harus berpartisipasi dalam menyampaikan kembali materi pembelajaran serta membuat anak memahami konsep yang diberikan guru secara online. Lalu orang tua akan membantu mereka dalam pengerjaan tugas jika terjadi kesulitan.

            Dalam pelaksanaannya guru dan pendidik lainnya mencoba untuk memanfaatkan ilmu teknologi dan akses internet untuk menyikapi pembelajaran jarak jauh. Disinilah diperlukan partisipasi orang tua untuk memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan siswa dalam pembelajaran daring

Bentuk partisipasi orang tua dalam pembelajaran daring ini sebenarnya adalah membantu peran guru di sekolah. Peran orang tua adalah menjadi orang tua yang memotivasi dalam segala hal.  Orang tua pada awalnya berperan dalam membimbing sikap serta keterampilan yang mendasar, seperti pendidikan agama untuk patuh terhadap aturan, dan untuk pembiasaan yang baik (Nurlaeni & Juniarti, 2017), namun perannya menjadi meluas yaitu sebagai pendamping pendidikan akademik.

            Peran orang tua yang muncul selama pandemi COVID-19 adalah sebagai pembimbing, pendidik, penjaga, pengembang. Berikut peran orang tua yang tercermin selama masa pandemi COVID-19:

  • Menjaga dan Memastikan Anak untuk Menerapkan Hidup Bersih dan Sehat.Salah satu yang dapat di lakukan orang tua adalah mengingatkan anak nya untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar terhindar dari berbagai penyakit dan dengan mengajarkan anak untuk mengikuti protokol kesehatan.
  • Mendampingi Anak dalam Mengerjakan Tugas Sekolah

peran orang tua selama masa BDR ini lebih pada membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah kepada siswa. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kegiatan BDR yang diberikan guru lebih pada pemberian tugas seperti yang diungkapkan oleh Nahdi et al. (2020) bahwa kegiatan yang diberikan oleh lembaga sekolah dalam penerapan pembelajaran di rumah salah satunya adalah pemberian tugas atau penugasan.

  • Melakukan Kegiatan Bersama Selama di Rumah

           Beberapa cara agar para orang tua dapat membantu proses pengasuhan dimasa pandemi ini, salah satunya adalah dengan      membuat waktu yang berkualitas bersama dengan anak

            Menghadapi kondisi seperti ini dimana anak-anak harus tetap belajar walau tidak bisa ke sekolah, maka partisipasi orang tua dalam keberhasilan system pembelajaran ini sangatlah diperlukan dimana orang tua sebisa mungkin membuat perencanaan terhadap aktifitas perhari anak yang kreatif dan inovatif serta diperlukan juga waktu bermain anak.

            Walaupun hanya belajar di rumah, orang tua hendaknya mampu mengupayakan agar anak-anaknya tetap menjalankan rutinitas harian yang sama ketika belajar di sekolah. Seperti bangun pagi, melakukan kegiatan belajar secara daring atau luring, baru setelahnya anak diperbolehkan bermain. Hal ini perlu dilakukan agar anak tetap merasa aman, nyaman dan tidak cemas terhadap perubahan situasi belajar saat pandemic ini. Banyak orang tua yang berpendapat dengan berpartisipasi dalam pembelajaran daring ini dapat mempererat hubungannya dengan anaknya, serta secara langsung mereka berpartisipasi dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun