Cobalah amati lingkungan sekolah Anda sendiri saat ini, bagaimana suasananya? Bagaimana murid-murid saling berinteraksi, bagaimana guru saling bertegur sapa, bagaimana guru menyapa murid, bagaimana guru menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik antar murid?Â
di lingkungan sekolah saya saat ini suasananya nyaman dan murid memiliki berbagai karakter yang unik antara satu dengan yang lainnya. Saya sebagai pendidik menuntun murid agar mereka tumbuh sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.Â
Murid akan tumbuh dengan optimal jika kita sebagai pendidik dapat mengarahkan mereka pada perilaku yang baik dan tugas saya sebagai pendidik diibaratkan sebagai petani, murid diibaratkan sebagai benih yang akan ditanam, dan sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat menyimpan benih.Â
Jika benih ditanam di tempat yang subur, mendapatkan pengairan yang baik, mendapatkan perawatan yang baik, maka benih tersebut akan tumbuh dengan optimal. Begitu pula dengan benih tanaman yang ditanam di tempat yang tidak mendapatkan pengairan yang baik, jika benih ditanam tidak memiliki perawatan yang baik, maka benih akan tumbuh namun tidak akan optimal.Â
Saya sebagai pendidik akan terus menuntun murid agar tumbuh dengan optimal. murid di sekolah saya saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya melalui menciptakan pertemanan yang baik  antara murid yang satu dengan murid yang lainnya.Â
Jika ada satu permasalahan pada murid yang satu dengan yang lainnya, saya dan murid akan membahas dan mencari solusi dari permasalahannya agar tidak menimbulkan suatu konflik di antara murid.Â
Selain itu saya selalu menyapa murid baik itu pada proses pembelajaran, maupun di luar kelas. Saya sebagai pendidik saling bertegur sapa dengan rekan pendidik yang lainnya karena memang di sekolah saya selalu menciptakan budaya positif jika misalnya ada satu pendidik yang memiliki kesalahpahaman antara satu dengan yang lainnya, mereka akan saling mengingatkan dan membahas suatu permasalahan dengan cara bermusyawarah sehingga terciptanya budaya positif di sekolah.
