Mohon tunggu...
Fera SeptiHandani
Fera SeptiHandani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Hallo, selamat datang di akun kompasiana saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV-3 UNEJ Bangkitkan Semangat Belajar Anak-anak Desa Jatimulyo dengan Pendampingan Belajar

5 September 2021   07:59 Diperbarui: 5 September 2021   08:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya pandemi covid-19 bukan menjadi halangan bagi mahasiswa Universitas Jember yang sedang menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pandemi mengharuskan kita beradaptasi dengan keadaan dengan segala keterbatasan. Bertajuk KKN Back to Village (KKN-BTV) yang diusung oleh LP2M Universitas Jember, mahasiswa tetap dapat melaksanakan KKN ditengah suasana pandemi. Setiap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan KKN di desa masing-l/masing secara individu.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN BTV-3 dibagi menjadi beberapa kelompok. 

Salah satunya adalah kelompok 72 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dr. Adelia Handoko, M.Si., dalam kelompok tersebut terdapat seorang mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung yaitu saudari Fera Septi Handani yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. 

Dengan mengusung tema Program Literasi Desa di Masa Pandemi Covid-19, Fera sebagai mahasiswa siap untuk mengikuti KKN yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021.

Sesuai dengan tema yang diambil oleh Fera,  ia menjadikan anak-anak desa Jatimulyo sebagai sasaran kegiatan KKNnya. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan kegiatan sekolah berbasis daring atau online membuat anak-anak Desa Jatimulyo mengalami beberapa kendala dalam proses belajarnya.

"Biasanya, guru hanya memberikan tugas melalui whatsapp saja kak. Setelah diberi tugas, siswa mengerjakan terus difoto dan dikirim ke guru" ujar Elisa yang merupakan siswa di SDN 1 Jatimulyo.

Siswa-siswa tersebut juga mengatakan bahwa metode pembelajaran yang itu-itu saja (hanya dikasih tugas tanpa adanya penjelasan dari guru) membuat mereka sulit untuk mencerna materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Fera yang merupakan peserta KKN BTV-3 Unej.

Sebenarnya, letak Desa Jatimulyo bukanlah di tempat yang terpencil dan jauh dari jangkauan. Desa Jatimulyo terletak di pinggiran kota, namun dalam pemanfaatan media digital dalam pembelajaran masih sangat minim dilakukan. Selama ini, pemberian materi dan tugas hanya disampaikan melalui whatsapp. Setelah ditelusuri ternyata ditemukan beberapa permasalahan yang menjawab permasalahan tersebut.

"Untuk melakukan pembelajaran melalui zoom maupun gmeet perlu memikirkan beberapa hal mbak. Yang pertama adalah masalah kuota, banyak anak yang tidak memiliki jaringan wifi dirumahnya, kalaupun dengan kuota maka akan menghabiskan banyak kuota. 

Yang kedua adalah anak-anak belum mengerti dan belum bisa mengoperasikan media pembelajaran digital dalam menunjang kegiatan belajarnya." Kata Ibu Mike selaku salah satu guru di Desa Jatimulyo.

Dengan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa KKN yaitu Fera melakukan pengenalan dan pelatihan tentang media digital seperti zoom dan gmeet. Dengan harapan bahwa dengan adanya pengenalan dan pelatihan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak SD desa Jatimulyo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun