Mohon tunggu...
feny septiantantrianti
feny septiantantrianti Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Blitar-Jawa Timur

Mahasiswa Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkenalkan pada Siswa, Pembelajaran yang Menyenangkan Bisa dilakukan dengan Cara Sederhana

15 September 2019   20:33 Diperbarui: 15 September 2019   20:45 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pembelajaran Peserta Didik Kelas XI IPS MAN Kota Batu

Batu 26 Agustus 2019, Kelompok mahasiswa KPL (Kajian dan Praktik Lapangan) jurusan pendidikan geografi UM di MAN Kota Batu mengajak siswa belajar secara aktif dengan menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan. Kelompok mahasiswa KPL geografi tersebut terdiri atas tiga orang yakni Khusnul Khotimah, Rosel Yusria Sabita, dan Feny Septian Tantrianti. Ketiga mahasiswa KPL ini berinisiatif menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan setelah melewati proses observasi mengenai minat siswa dalam proses pembelajaran.

Geografi adalah mata pelajaran yang cukup membosankan di beberapa sekolah. Siswa menganggapnya sebagai pelajaran yang membuat mereka banyak menghafal nama tempat beserta lokasinya. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan agar stigma negatif ini sirna? Mahasiswa KPL tersebut mencoba menggunakan salah satu model pembelajaran menyenangkan yang dinamakan role playing (bermain peran).

Coba anda bayangkan diri anda sebagai seorang artis Film. Anda pasti akan dituntut untuk bisa memainkan sebuah peran sesuai dengan yang dikehendaki si pembuat film. Disini anda berkemungkinan untuk disuruh menangis, marah, bertingkah preman atau lain sebagainya. Yang kesemuanya ini bisa jadi berbanding terbalik dengan karakter asli anda. Namun itulah letak menariknya, si pemain film akan mendapatkan pengalaman serta kesan baru setelah melakukan kegiatan acting yang akhirnya ia akan selalu teringat akan peran apa yang sudah dimainkannya, apa saja yang sudah dilakukannya dan lain sebagainya. Nah di dalam dunia pendidikan, ada sebuah model pembelajaran yang mana didalamnya siswa akan dituntut untuk melakukan suatu bentuk kegiatan, layaknya bermain peran dan mereka harus berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Nah model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran role playing.

Model pembelajaran ini menjadikan siswa sebagai subyek dari kegiatan pembelajaran, dan mereka secara aktif harus melakukan praktik-praktik berkomunikasi dengan temannya dalam kondisi tertentu. Pembelajaran efektif akan dimulai dari lingkungan yang berpusat pada diri siswa. Pada mata pelajaran geografi, mahasiswa KPL geografi UM menggunakan model pembelajaran ini pada materi pemanfaatan dan konservasi flora dan fauna di Indonesia. Beberapa tahapan dalam melaksanakan proses pembelajaran role playing, antara lain: Pertama, guru harus menyusun serta menyiapkan skenario. Kedua, guru memberikan materi berupa ppt dan videokonservasi harimau sumatera sebagai bahan permainan peran siswa. Ketiga, guru membuat kelompok yang berisikan 5-6 orang siswa. Keempat, guru menjelaskan peran yang harus dikuasai siswa, dan membiarkan siswa berdiskusi secara berkelompok untuk memainkan perannya. Peran yang harus dimainkan siswa antara lain sebagai pemburu liar, pengusaha/investor, pengelola konservasi, organisasi pecinta alam, masyarakat, dan pemerintah. Kelima, setiap perwakilan kelompok memainkan perannya sesuai skenario sembari melihat peragaan dari kelompok lainnya. Setelah semua selesai pendidik memberikan kesimpulan secara umum dan evaluasi.

Kegiatan diskusi kelompok terkait pembagian peran
Kegiatan diskusi kelompok terkait pembagian peran

Siswa Kelas XI IPS MAN Kota Batu melaksanakan kegiatan Role Playing
Siswa Kelas XI IPS MAN Kota Batu melaksanakan kegiatan Role Playing

Proses pembelajaran yang berlangsung tersebut memiliki beberapa keunggulan dan kelamahan dalam prosesnya. Beberapa keunggulan di antaranya adalah (1) Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk dilupakan. (2) Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias. (3) Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan. Selain itu, ditemui beberapa kelemahan yakni (1) Bermain peran memakan waktu yang banyak. (2) Siswa sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang akan diperankannya. (3) Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui model ini.

Masing-masing model pembelajaran tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan. Namun guru tidak perlu memperuncing kekurangn-kekurangan pada masing-masing model pembelajarn yang dimaksud. Ibu Susi Hernawati selaku guru mata pelajaran geografi MAN Kota Batu mengatakan bahwa dirinya cukup puas dengan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa KPL UM yang mampu mengasah kemampuan dan membangkitkan minat siswa terhadap pelajaran geografi yang menurut mereka susah dipahami. Selain itu, hal yang terpenting bagi guru adalah memahami, menerapkan dan mengembangkan masing-masing model pembelajaran ini sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan efesien serta berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Guru perlu melakukan inovasi-inovasi dari beberapa model pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah dan kelas serta sarana prasarana yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun