Mohon tunggu...
Fenty Febriyana
Fenty Febriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Benar Generasi Sekarang Lebih Lemah?

14 Desember 2021   22:16 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:49 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Semakin lama semakin banyak anak-anak muda yang pergi ke psikolog atau ke psikiater. Apakah hal tersebut disebabkan karna mereka merasa keren dan gaul jika memiliki mental health? Banyak psikolog dan psikiater yang bekerjasama dengan klinik psikologi, mengatakan bahwa anak-anak muda saat ini banyak dari mereka yang mengalami personality disorder, mood disorder atau bahkan kecanduan seperti kecanduan pada narkoba, kecanduan sex, kecanduan judi. Yang diakibatkan dari didikan orang tua yang tidak seimbang dan buruk. Ada juga yang didikan orang tuanya seimbang dan tidak buruk, akan tetapi mereka mendapatkan disorder atau gangguan tersebut yang diturunkan dari orang tuanya.

Diduga sebenarnya generasi ini tidak lemah, dan generasi ini generasi paling kuat yang berani menyadari apa yang salah dari dirinya dan menemui orang yang profesional yaitu psikiater lalu ke psikolog untuk menanyakan kenapa diriku seperti ini? Kenapa aku bisa kena mental? Kenapa aku bisa tiba-tiba marah? Kenapa aku bisa tiba-tiba nangis? Kenapa aku ingin menyakiti diriku sendiri?

Generasi ini justru melakukan sesuatu yang sudah seharusnya dilakukan digenerasi sebelumnya, yaitu memeriksakan kesehatan jiwa sebelum memiliki anak karena trauma yang kita miliki akan kita tularkan kepada anak jika kita tidak selesai dengan luka masa lalu kita. Karena siklus kekerasan antara orang tua dan anak selalu berputar dari kakek, ke orang tua, ke anak, dan jika ini tidak disembuhkan maka di posisi anak akan diturunkan lagi ke cucu.

Justru generasi ini adalah generasi yang berani secara turbuka, mereka mengumumkan di sosial media bahwa mereka memiliki mental illness sesuatu yang dulu diumpetin rapat-rapat.

Generasi sekarang faktanya lebih sadar sama mental health. Mereka tidak mengabaikan kalau memang ada yang salah di diri mereka dan mereka mau memperbaiki itu. Berbeda halnya dengan generasi sebelumnya mereka menganggap bahwa jika pergi ke psikiater / psikolog takut dianggap dan dinyatakan gila.

Bahkan orang yang memiliki sakit jiwa bukannya di bawa ke rumah sakit jiwa tetapi malah dipasung atau dimasukan ke kandang selama bertahun-tahun layaknya seperti hewan.

Dugaan tersebut bisa saja salah, tapi satu hal yang diyakini benar bahwa tidak baik dan tidak bisa dibenarkan melecehkan seseorang hanya karena orang tersebut sedang mencari cara untuk menyembuhkan luka batinnya.

Yang pasti ini ada benar dan salahnya juga. Seiring berjalan dengan banyaknya artikel tentang kesehatan mental di Internet atau media sosial, orang dengan mudah mendiagnosa sendiri kalau dirinya sudah terkena gangguan mental seperti depresi, bipolar, dan lainnya. Namun, untuk memastikan apakah kita benar menderita penyakit mental, kita butuh bantuan dari psikiater profesional. Tidak bisa sembarangan memvonis diri mengidap penyakit mental.

Perlu di ingat bahwa penyakit mental (Mental Illnes) dan kesehatan mental (Mental Health) merupakan dua hal yang berbeda, walaupun kadang dua hal itu saling mempengaruhi satu sama lain. Orang dengan kesehatan mental yang buruk/tidak baik mungkin tidak memiliki penyakit mental. Sebaliknya, orang dengan penyakit mental masih bisa memiliki kesejahteraan fisik, sosial dan mental.

Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental yang baik sangat penting bagi setiap orang dengan tanpa penyakit mental. Menjaga kesehatan mental itu mirip seperti orang yang memilih untuk menjaga hidup sehat, seperti makan dengan baik atau berolahraga agar tetap sehat secara fisik.Akan tetapi, tidak banyak orang yang menyadari bahwa, jika menjaga kesehatan mental merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan fisik.

Biasanya, orang yang telah didiagnosis dengan penyakit mental tidak hanya memiliki rencana pengobatan dan psikoterapi, tetapi juga mendapat manfaat dari strategi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun