Pengelompokan keilmuan dalam Islam
1.Satu perspektif dalam Islam
Proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan disebut epistemologi. Dalam dunia pemikiran epistemologi memiliki kedudukan paling penting sebab menentukan corak pikiran dan pernyataan yang dihasilkannya. Dapat di ketahui bahwaTradisi keilmuan Islam secara global dibagi menjadi 3 yaitu
1.bayani
2.burhani
3.irfani
Istilah-istilah di atas itu sudah muncul di di Alquran, filsafat,atau bahasa Arab yang lainnya.
1.BayaniÂ
Kata bayani berasal dari bahasa Arab yang berarti suatu yang jauh atau sesuatu yang terbuka. Sedangkan menurut istilah para ulama mengartikan  berbeda-beda . Di sini contohnya yaitu ulama  balaghoh  yang mengartikan bayan sebagai sesuatu ilmu yang dapat mengetahui suatu ilmu dengan berbagai cara atau suatu metode seperti tasbih.
Dan sedangkan ulama kalam mengatakan bayan sebagai dalil-dalil yang dapat menjelaskan hukum.
Sedangkan ulama-ulama lain mendefinisikan bayan sebagai ilmu baru yang dapat menjelaskan sesuatu atau ilmu yang dapat menjelaskan dari sesuatu yang samar kepada sesuatu yang jelas. Dalam epistemologi Islam pendekatan bayani ada dua
1. Secara langsung yaitu memahami teks sebagai pengetahuan mentah untuk penalaran dan mengapresiakan secara langsung.
2. Secara tidak langsung yaitu teks yang perlu penalaran maka sumber espitemologi dibagi menjadi 2 yaitu:teks yaitu nas  Al Qur'an dan as-sunah dan teks nonnas yaitu karangan ulama.
Objek-objek dalam pendekatan Islam yaitu:
- gramatika dan sastra, nahwu dan balaghoh,
- hukum dan teori hukum,usul dan Ushul fiqih
- fiologi
- teologi
- Dan lainnya.
2.Burhani
rohani berasal dari bahasa Arab berani dalam harfiah itu berarti mensucikan atau menjernihkan. Sedangkan menurut epistemologi burhani yaitu sumber ilmu pengetahuan. Nah dari sini dapat kita ketahui bahwa sumber pengetahuan menurut burhani yaitu realitas dan empiris yang mencakup alam, sosial, dan humanities.
3.Irfani
Irfan iya itu bersifat spiritual yang dimaksud spiritual itu kejiwaan. Arti Irfani sendiri yaitu ilmu yang didapat melalui pencapaian dan penyaluran hakikat menurut rohani naluri jiwa kita. Irfani mempunyai tiga tahapan;
1. Persiapan dari mental menuju jiwa kita ke perasaan.
2. Menerima di dalam otak kita.
3. Mengungkapkan perasaan yang ada didalam jiwa kita.