Mohon tunggu...
Fenny Trisnawati
Fenny Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Manusia cuma bisa usaha, Tuhan yang tentukan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lolos Jadi PNS? Syukuran

9 November 2020   19:49 Diperbarui: 9 November 2020   20:03 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya mendengar kabar kalau tetangga ibu saya, anaknya lulus PNS (atau yang sekarang disebut sebagai ASN) di kemenkumham. Saya tidak mengejar lebih lanjut dia lulus di bagian apanya. Ibu saya bercerita dengan semangat, bahwa tetangga ibu saya itu amat sangat senang, ia merasa anaknya ada masa depan, dan sudah terjamin masa depannya karena nantinya bakal ada uang pensiun yang diterima tiap bulan jika sudah tidak bekerja lagi, dan banyak lagi bayangan indahnya sebagai orang tua atas kelulusan anaknya menjadi PNS.

Ibu saya juga bercerita, berita ini sudah tersebar ke tetangga sekitar, dan bahwa tetangganya itu akan mengadakan syukuran atas kelulusan anaknya menjadi PNS. Sejenak saya bingung, kenapa harus adakan syukuran? Bukankan sekarang lagi ada wabah Covid 19, dan membuat keramaian serta mengumpulkan orang banyak di suatu tempat tidak dianjurkan, bahkan cenderung dilarang? Tapi kemudian saya memaklumi, ini adalah bentuk suka cita yang bergelora atas kelulusan.

Ya, profesi PNS masih menjadi primadona dalam masyarakat kita, terlihat dari antusiasme masyarakat yang tinggi jika diadakan tes CPNS.  Tidak jarang ada yang bersedia menggelontorkan sejumlah uang yang tidak sedikut untuk membayar oknum tertentu yang bisa menjanjikan diterima menjadi PNS. Bahkan ada orang tua yang masih sangat khawatir akan masa depan anaknya jika anaknya belum diterima jadi PNS.

PNS menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja. Bahkan ada yang pernah mengatakan jadi PNS enak, tidak masuk kerja pun tetap digaji, PNS sulit untuk diberhentikan meskipun kesalahannya sudah banyak, gaji tetap ada tidak tergantung kondisi perekonomian, ada tunjangan keluarga, ada uang pensiun tiap bulan di saat sudah tidak bekerja lagi, bahkan ada THR dan gaji ke-13. Sungguh menggiurkan.

Jadi sebenarnya yang dicari sebagian besar orang dalam mengejar profesi PNS ini adalah kepastian dan jaminan hidup.

Kembali ke kisah tetangga ibu saya tadi, saya memahami luapan kegembiraannya, sehingga merasa perlu untuk mengadakan syukuran. Bayangan akan kepastian dan jaminan inilah yang diekspresikannya dalam bentuk syukuran.

Saya merasa di dunia ini tidak ada yang pasti, yang pasti hanyalah perubahan. Saya ambil contoh, siapa sangka ada wabah Covid 19 yang merubah seluruh tatanan kehidupan manusia. PNS yang biasanya dapat THR setiap tahun, tahun 2020 ini ada yang gigit jari, karena hanya golongan  3 ke bawah yang mendapat THR. Golongan 4 tidak dapat. Pemerintah juga melakukan perubahan, dengan cara memangkas birokrasi, eselon 3, 4 dan 5 ditiadakan, dengan tujuan untuk perampingan. Itu semua perubahan. Siapa tahu nanti di masa mendatang, PNS bisa dipecat jika kinerjanya tidak baik.

Masalah jaminan hari tua, sekarang banyak pilihan tabungan untuk masa pensiun. Bahkan ada pilihan dalam bentuk tabungan investasi untuk hari tua, misalnya melalui reksadana. Jadi tidak usah khawatir dimanapun bekerja, asal bisa menabung untuk masa tua anda. Toh gaji pensiunan PNS juga kecil, sama aja kan. Jadi mau kerja swasta atau PNS tetap bisa buat tabungan untuk masa pensiun.

PNS itu abdi negara, memberikan layanan kepada masyarakat melaui tiap lembaga dan kementrian yang ada. Bersikaplah melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik. Bayangkan masyarakat yang anda layani ini adalah konsumen terbaik anda dan anda takut kehilangannya. Tapi terkadang ada oknum PNS yang seolah kesal harus melayani masyarakat, padahal itu adalah pilihannya ketika menjadi abdi negara, tidak ada yang memaksanya dulu harus menjadi PNS.

Apapun profesi yang dijadikan pilihan, hendaknya dijalani dengan hati yang ikhlas dan riang. Kesulitan pasti ada dalam menjalankan tugas, yang penting tetap profesional dan berkomitmen memberikan yang terbaik. Profesi PNS bukanlah segala-galanya, dapat bermanfaat bagi orang lain dan sekitar lebih utama. Sebaik-baik orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun