Mohon tunggu...
fenny putriarfany
fenny putriarfany Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam malang

mahasiswa S2 di universitas islam malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Proses Pengambilan Keputusan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kantor Desa Tempeh

21 Juli 2022   21:12 Diperbarui: 21 Juli 2022   21:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Analisis Proses Pengambilan Keputusan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kantor Desa Tempeh

Pemdes atau pemerinta desa merupakan lembaga pemerintahan yang memiliki tugas mengelola daerah sekitar desa. Dalam UU nomor 6 tahun 2014 pasal 25 yang membahas tentang desa meyebutkan bahwa pemimpin pada pemerintahan desa biasa disebut dengan sebutan kepala desa. 

Tugas kepala desa yakni memilik tugas dalam melakukan pembangunan desa, membina dan memberdayakan  para warga dan menjalankan pemerintahan pada desa. 

Dalam mengatur urusan segala kepentingan warga desa dengan berpatokan terhadap asal-usul dan juga adat istiadat yang berlaku, pemerintahan desalah yang bertugas menjadi penyelenggara yang dibenarkan dan disegani pada sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kedudukan desa dalam sistem pemerintahan kabupaten/ kota pada organisasi pemerintahan ini menjadi local state government.

Wahjosumidjo (2002) mengungkapkan, dalam proses pengambilan keputusan ini perilaku pemimpin dalam memecahan masalah adalah tergantung dari gaya kepemimpinannya. Gaya tersebut adalah

  • Gaya kepemimpinan Direktif
  • Gaya Direktif merupakan gaya pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin bawahan supaya mau bekerja sama dalam meraih tujuan yang telah dirancang. Biasanya cara yang dilakukan pemimpin dengan gay direktif ini adalah dengan menentukan sendiri segala hal yang akan dilaksanakan.
  • Gaya kepemimpinan Konsultatif
  • Gaya Konsultatif merupakan gaya pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin bawahan supaya mau bekerja sama dalam meraih tujuan yang telah dirancang dengan cara membagi bagian tugas yang akan dilaksanakan dengan masukan dari bawahan lalu keputusan terakhir diberikan oleh pemimpin.
  • Gaya kepemimpinan Inovatif-progresif
  • Gaya Inovatif-progresif merupakan gaya pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin bawahan supaya mau bekerja sama dalam meraih tujuan yang telah dirancang bersama-sama dalam kegiatan yang akan dilaksanakan antara pemimpin dan semua bawahan tanpa terkecuali satupun.
  • Gaya kepemimpinan Delegatif
  • Gaya Delegatif merupakan gaya pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memimpin bawahan supaya mau bekerja sama dalam meraih tujuan yang sudah dirancang dengan lebih menitik-beratkan pada bawahan dalam banyak hal yang akan direalisasikan.

Keputusan tepat yang dapat diterima oleh seluruh bawahan bisa diketahui dari cara pemimpin tersebut mengatasi sebuah permasalahan. Terdapat beberapa pengertian mengenai pengambilan keputusan. 

Seperti pada penelitian mengenai pengambilan keputusan yang diungkapkan oleh Terry (dalam Siagian, 2008) bahwa arti dari pengambilan keputusan yaitu pergantian tindakan dari dua jalan keluar atau lebih dari keputusan pimpinan dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang ditemui dalam wadah yang dikuasai, melewati satu pemilihan diantara kemungkinan-kemungkinan yang lain. 

Sedangkan penelitian lain menurut Tadanugi (2013) adalah arti dari pengambilan keputusan ini merupakan pengumpulan kebenaran dari suatu permasalahan melalui sebuah pendekatan dan ketentuan yang matang pada jalan yang dilalui dan juga pengambilan keputusan oleh pemimpin yang paling tepat.

Pada penelitian yang didapatkan dari kantor desa tempeh, dengan mewawancarai pegawai/staff yang sedang bertugas disana, didapati hasil bahwa pemimpin atau atasan mereka telah menerapkan pengambilan keputusan yang sudah baik. Pada saat rapat berlangsung, pimpinan atau kepala desa selalu menerapkan kepemimpinan inovatif-prograsif. 

Dalam kepemimpinan jenis ini, pemimpin dan bawahan saling bekerja sama dalam suatu kegiatan untuk memutuskan bersama hal-hal mengenai kesuksesan kegiatan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun