Coba deh diingat, ketika waktu berbuka puasa dan sahur, apakah kitanya sudah dalam kesadaran penuh menyantap hidangan tersebut? Artinya, kita paham bahwa saat akan makan atau minum memang dalam kondisi lapar dan haus, serta berhenti ketika sudah cukup merasa kenyang. Kalau semisal belum, yuk mulai kita terapkan mindful eating ini, untuk kesehatan tubuh dan puasa lebih lancar.
Manfaat Mindful Eating untuk Kesehatan
Penerapan mindful eating dapat memberikan dampak bagi kesehatan, baik dari segi fisik maupun mental. Apalagi pada saat Ramadan ini, di mana pola makan yang berubah dari 11 bulan yang biasanya kita lakukan. Manfaat mindful eating saat sahur dan buka puasa yang dapat kita rasakan, yaitu:
1. Lebih Ramah untuk Sistem Pencernaan
Ketika kita menikmati aneka makanan baik dari tekstur, rasa, dan aromanya secara perlahan, membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan baik, dan mengurangi gangguan pencernaan misalnya rasa begah, kembung, dan rasa berat setelah makan/minum.
2. Porsi Makan Lebih Teratur
Pastinya familiar oleh kita dengan kata-kata, "Kalap makan ketika berbuka puasa". Ini jadi tantangan memang, karena adakalanya pola pikir yang masih bergelayut, bahwa setelah atau untuk persiapan seharian berpuasa maka harus banyak makan.Â
Dengan mindful eating, bisa memberikan sinyal notifikasi kepada otak kita, agar lebih bijak ketika mengambil makanan dan hidangan apa yang diambil dapat dihabiskan.
3. Menjaga Keseimbangan Emosional
Mindful eating memberikan manfaat bagi kesehatan mental, karena membantu kita mengurangi stres, rasa cemas, dan menciptakan hubungan yang lebih baik antara makanan dengan tubuh kita.
Cara Menerapkan Mindful Eating di Bulan Ramadan
Makan sahur yang dilakukan sebelum terbitnya matahari dan ketika terbenamnya matahari kita menikmati hidangan berbuka puasa, bisa kita terapkan dengan konsep mindful eating, caranya adalah:
1. Pilih Makanan Bergizi
Saat sahur pilihlah makanan yang memberikan energi tahan lama seperti yang mengandung karbohidrat kompleks, misalnya nasi merah, oatmeal, roti gandum, sehingga dapat memberikan energi yang stabil sepanjang hari.
2. Peka pada Tanda Rasa Lapar
Tak hanya peka terhadap si dia kepadamu saja yang perlu dipertajam gaesss, tetapi juga peka pada tanda rasa lapar yang muncul. Mindful eating mengajarkan untuk kita dapat memahami apakah tubuh benar-benar lapar atau hanya keinginan karena kebiasaan atau dorongan emosional semata.