Mohon tunggu...
Femy Maria
Femy Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I love to read, write, listen to music, watch Marvel, daydream about Marvel dilfs...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Viral di Medsos: Menguntungkan atau Tidak?

14 Mei 2022   19:16 Diperbarui: 14 Mei 2022   20:31 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seperti yang terjadi pada SZA dengan lagunya yang berjudul I Hate U. Lagu tersebut viral di aplikasi TikTok bulan Desember kemarin, dan ternyata lagu tersebut merupakan leak dari rekaman SZA dan belum secara resmi dijadikan lagu di platform manapun. 

Melihat antusias pengguna TikTok dengan lagunya tersebut, ia pun meresmikan I Hate U di berbagai platform music manapun pada 3 Desember 2021. Dari hasil streaming lagunya yang sudah resmi tersebut, maka SZA pun mendapatkan royalty.

Lalu satu lagi kasus lagu Wildest Dreams karya Taylor Swift. Wildest Dreams merupakan lagu dari album Taylor '1989' yang rilis pada tahun 2014. Pada tahun 2018, Taylor Swift mengumumkan bahwa ia meninggalkan Big Machine Records, yang merupakan label music dimana ia bekerja, dan pindah ke Republic Records and Universal Music Group. 

Lagu Wildest Dreams yang sempat viral di TikTok ini masih merupakan milik Big Machine Records karena ternyata usaha negosiasi Taylor Swift dengan Big Machine Records untuk mendapat hak milik lagu-lagunya ditolak. 

Karena penolakan tersebut, Taylor Swift pun merekam Kembali album-album lamanya atas Namanya, dan ia pun mengumumkan di TikTok bahwa para pengguna dapat menggunakan lagu rekaman barunya. Akhirnya, Taylor pun mendapat royalty dari hasil streaming Wildest Dreams karya rekaman barunya di TikTok dan aplikasi music lainnya seperti Spotify.

Di zaman sekarang ini, memang terlihat bahwa ekonomi kreatif terutama di bidang music sangatlah popular dan merupakan cara paling banyak yang digunakan oleh para seniman seperti salah satunya musikus untuk menyebarluaskan karya mereka dan mendapatkan penghasilan. 

Tentu saja seperti banyak hal, terdapat berbagai konsekuensi yang bisa terjadi seperti yang sudah dijelaskan dalam kasus SZA dan Taylor Swift. 

Pada akhirnya, dengan pesatnya informasi yang melambung karena kehadiran media sosial ini, semua yang bersangkutan dalam ekonomi kreatif menjadi lebih berhati-hati dan juga strategis dalam menempatkan karya mereka di platform manapun terutama yang berhubungan dengan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun