Mohon tunggu...
Femmy Hardyanti Safarah
Femmy Hardyanti Safarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Hello! saya Femmy mahasiswi Pendidikan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Media Pembelajaran Meningkatkan Budaya Literasi Siswa

27 September 2021   00:00 Diperbarui: 27 September 2021   00:06 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rendahnya minat membaca tentu sangat berdampak pada rendahnya kemampuan literasi membaca, dimana siswa dapat membaca tetapi belum bisa menangkap makna dari apa yang dibacanya. Kemampuan literasi siswa Indonesia masih menempati urutan bawah jika dibandingkan dengan negara lain. Dalam Kegiatan KKN Tematik kali ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengangkat tema Literasi.

Kegiatan literasi terbagi atas (1) literasi bahasa, (2) literasi numerasi, (3) literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi finansial, serta (6) literasi budaya dan kewargaan. Kegiatan literasi ini sasarannya ditujukan kepada siswa tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi dan juga bisa menyentuh seluruh kalangan masyarakat umum. Mengandalkan kemampuan membaca dan menulis di era di mana informasi dapat diakses dengan begitu mudah dan cepat tentu tidaklah cukup. Bahkan, kemajuan sebuah bangsa pun ditentukan dari seberapa tingkat literasi yang dimiliki masyarakatnya. Salah satu diantara enam literasi dasar yang perlu kita kuasai adalah literasi baca tulis, dimana membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia.

Sekolah adalah sarana pendidikan formal, sehingga sekolah bisa dijadikan tempat dalam membudayakan membaca, kegiatan pembelajaran di sekolah mampu mendukung terbentuknya siswa yang memiliki wawasan yang luas dan mempunyai cara pandang yang internasional. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengembangkan budaya literasi di sekolah. Kegiatan literasi harus didukung oleh media yang terintegrasi dalam proses pembelajaran, media merupakan alat yang digunakan sebagai penunjang dan membantu menyampaikan materi pelajaran.

Beberapa media yang dapat dijadikan penunjang pembelajaran dan meningkatkan budaya literasi seperti pohon literasi, big book, dan pop up book. Pohon literasi merupakan salah satu media pembelajaran, dengan bentuk gambaran pohon yang berupa tempelan-tempelan kertas yang disengaja berbentuk pohon, pada bagian daunnya tertulis materi pelajaran yang akan dipelajari. Pohon literasi bertujuan untuk membangun kreativitas siswa serta memotivasi siswa untuk selalu membaca dan menjadi membaca sebagai kebiasaan dalam hidup sehari-hari.

Media pembelajaran big book, merupakan buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan dan gambar yang besar serta ilustrasi penuh warna. Big book atau buku besar yang dipraktikkan oleh para guru itu digunakan untuk mengenalkan huruf, penggunaan tanda baca, menyusun kalimat, mendukung kelancaran membaca dan meningkatkan pemahaman akan bacaan oleh siswa. keistimewaan big book adalah memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat dalam situasi nyata dengan cara yang menyenangkan, mengembangkan semua aspek kebahasaan dan pengalaman sosial siswa, disukai siswa, meningkatkan motivasi dan keaktifan siswa.

Pop up book merupakan satu bentuk media pembelajaran yang digunakan guru untuk menarik minat siswa dalam berliterasi dan memahami materi pembelajaran. Pop up book ini berbentuk buku menarik berisi gambar tampilan 3 dimensi yang dibuat untuk memudahkan pemahaman siswa. Media pop up book mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita atau bacaan sehingga lebih dapat terasa. Pop up book dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat dan minat belajar siswa dalam membaca serta memahami materi yang biasanya dianggap membosankan oleh siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun