Mohon tunggu...
Fellicia Etano
Fellicia Etano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Girls

Hwaiting

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Momok bagi Bayi

23 November 2017   19:52 Diperbarui: 23 November 2017   20:12 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nadidewi.blogspot.co.id

ERITROBLASTOSIS FETALIS

Pada jaman sekarang ini,pernikahan berbeda negara menjadi suatu trend yang kekinian dan membanggakan. Sayangnya mereka menikah tanpa menyadari beberapa resiko yang akan dihadapi, salah satunya perbedaan rhesus yang menimbulkan suatu penyakit " Eritroblastosis Fetalis" bagi keturunannya.

Sebagian orang percaya bahwa eritroblastosis fetalis ini tidak dapat disembuhkan karena termasuk penyakit genetik, sehingga sulit disembuhkan. Sedangkan sebagian lagi mengatakan eritroblastosis fetalis dapat disembuhkan dengan cara tertentu. Lalu bagaimana pendapat Anda ? Untuk menganalisis semua itu, akan lebih baik bila kita membahas mengenai pengertian serta akibat yang dapat ditimbulkannya terlebih dahulu.

Secara harafiah Eritroblastosis berpengertian pembuatan sel darah merah yang belum matang. Sedangkan fetalis mengacu pada janin. Eritroblastosis fetalis merupakan penyakit pada janin yang disebabkan oleh transmisi transplantental antibodi maternal, biasanya kasus ini terjadi akibat ketidakcocokan RH ibu dengan janin. 

Lalu, apa itu RH? RH yaitu protein (antigen) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Perbedaan rhesus akan aman bila ibu memiliki RH positif dan janinnya memiliki rhesus negatif. Sebaliknya akan menjadi masalah, bila ibu memiliki RH negatif sedangkan janin RH nya positif diturunkan dari ayahnya. Sel darah merah dari janin dapat bocor melintasi plasenta ke aliran darah wanita selama kehamilan atau persalinan. Hal tersebut menyebabkan tubuh ibu merangsang pembuatan antibodi maternal sebagai bentuk pertahanan diri, proses itu disebut isoimunisasi.

Pada kehamilan selanjutnya, antibodi mencapai janin melalui plasenta dan menghancurkan sel darah merah pada janin dalam kandungan. Penghancuran sel darah merah berakibat anemia parah sehingga janin dapat mati. Bereaksi dengan anemia, sistem tubuh merangsang sumsum tulang janin agar dapat melepaskan sel darah merah yang belum matang, (eritoblok) menuju sirkulasi periferal janin. 

Kelebihan dalam memproduksi sel darah merah itu dapat menyebabkan kerusakan hati atau limpa yang pecah. Penekanan pada proses produksi sel darah merah adalah sarana untuk memproduksi jenis sel darah lainnya seperti platelet dan faktor lainnya untuk pembekuan darah.

Sel darah merah yang hancur mengeluarkan pigmen darah (hemoglobin) yang tergradasi jadi bilirubin dalam jumlah banyak sehingga  menyebabkan hiperbilirubin, suatu kondisi dimana bayi menjadi kuning. Jika hiperbilirubin tidak dapat dikendalikan , bayi kernikterus akan terus berkembang. Istilah kernikterus yaitu bilirubin yang disimpan di otak.  

Berdasarkan riset, beberapa ahli mengatakan bahwa eritroblastosis fetalis hanya dapat ditangani, tidak dapat disembuhkan secara total. Dalam proses penanganannya memang sulit, namun penyakit ini masih memungkinkan untuk ditangani.

Seperti yang telah dijelaskan pada teori di atas, berikut ini merupakan penjabarannya, Eritroblastosis fetalis ini bermula dari pernikahan seorang pria ber-rhesus positif dengan wanita ber-rhesus negatif. Kemudian wanita tersebut hamil, dan anak yang dikandungnya memiliki rhesus positif yang diturunkan dari ayahnya, pada kehamilan pertama itu tidak terancam eritroblastosis, karena darah janin tidak banyak masuk ke dalam sirkulasi darah ibu, sehingga tidak terbentuk antibodi pada ibu. 

Ketika melahirkan bayi itu, darah bayi baru banyak yang masuk ke sirkulasi darah ibu, hal tersebut menyebabkan tubuh ibu menghasilkan antibodi, terbentuknya antibodi pun tidak berpengaruh, karena bayi sudah lahir.  Barulah pada kehamilan kedua dan seterusnya, janin dalam keadaan yang lebih berbahaya, dikarenakan  antibodi yang terbentuk setelah proses persalinan, saat ini digunakan untuk menyerang darah janin kedua yang dianggap sebagai antigen ( musuh )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun