Mohon tunggu...
FELLA SUFFAHMEINASWATI
FELLA SUFFAHMEINASWATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tak Hanya Produksi Pembersih Tangan Alami, Mahasiswa Undip Kenalkan Budidaya TOGA dan Pengolahannya Menjadi Jamu

5 Agustus 2020   22:57 Diperbarui: 5 Agustus 2020   23:14 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Jamu bersama remaja IPNU-IPPNU Jambearum | dokpri

Patebon, Kendal (5/8) -- KKN Tim II Undip periode 2020 dilakukan secara mandiri di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa dengan mengusung tema "Pemberdayaan masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Sustainable Development Goals (SDGs)". Desa Jambearum menjadi salah satu wilayah pilihan dari mahasiswa Undip,  Fella Suffah Meinaswati.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Juli 2020 Kecamatan Patebon ditetapkan sebagai zona merah dengan kasus positif COVID-19 mencapai 8 orang, satu diantaranya terdapat di Desa Jambearum. Dampak dari COVID-19 tak hanya menimbulkan  guncangan di bidang perekonomian, namun juga memberi efek darurat kesehatan bagi masyarakat. 

Akibatnya, masyarakat berbondong-bondong meningkatkan imunitas tubuh dengan berburu empon-empon. Sayangnya, masyarakat sekitar Desa Jambearum belum banyak yang mengetahui cara budidaya tanaman empon-empon dan pemanfaatan tanaman yang ada di sekitar untuk diolah menjadi produk pencegah penyakit.

Menilik permasalahan tersebut, Fella menyelenggarakan pelatihan menanam tanaman obat keluarga (TOGA), edukasi pengolahan empon-empon menjadi jamu, dan mengadakan pelatihan pembuatan Hand sanitizer dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar rumah. Pelatihan menanam tanaman obat keluarga (TOGA) dan produksi jamu dihadiri oleh remaja IPNU-IPPNU Desa Jambearum, minggu (19/7). 

Adapun TOGA yang ditanam adalah jahe, kunyit, temulawak, bengle, serai, dan kencur. Penanaman dilakukan dengan membuat "Taman mini TOGA" di pekarangan rumah. Kegiatan menanam TOGA diakhiri dengan meracik jamu yang dikemas dalam botol agar dapat menjadi peluang usaha di tengah pandemi ini.

Taman TOGA minimalis | dokpri
Taman TOGA minimalis | dokpri

Selain meningkatkan imunitas tubuh, untuk mencegah penularan penyakit di tengah pandemi COVID-19 adalah dengan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan menggunakan Hand sanitizer, Fella menyelenggarakan pembuatan Hand sanitizer alami dari lidah buaya dan daun kemangi bersama ibu-ibu PKK pada Rabu (29/7). 

Hasil riset dan studi pustaka menunjukkan daun kemangi dan lidah buaya sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba yang terdapat di tangan, serta lidah buaya juga dapat digunakan sebagai humektan (menjaga kelembaban) kulit.

Edukasi Pembuatan Hand sanitizer | dokpri
Edukasi Pembuatan Hand sanitizer | dokpri
Kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi tentang perlunya menjaga kebersihan tangan, manfaat dari Hand sanitizer, pengenalan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan Hand sanitizer, serta demonstrasi cara pembuatan  Hand sanitizer alami dengan benar.

Masyarakat mengikuti kegiatan dengan sangat antusias dan bersemangat, kendati dalam kondisi pandemi COVID-19. "Terima kasih telah melibatkan kami dalam kegiatan penanaman dan pembuatan jamu, kegiatan ini sangat produktif dan bermanfaat bagi kami." tutur Yanuar selaku peserta kegiatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun