Mohon tunggu...
Felix Nesi
Felix Nesi Mohon Tunggu... Pemain Bola -

Pemain Bola

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Hujan Membuat Malam Menjadi Tidak Romantis

29 Januari 2019   02:31 Diperbarui: 29 Januari 2019   03:29 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laki-laki itu melihat hujan dan bertanya apa yang membuat kota ini menjadi begitu sepi. Orang keluar dan masuk rumah, tetapi tidak ada yang ingin berbicara. Dua anak kecil tanpa payung menyeberang Jalan Agnesia dan bertanya berapa harga bunga di ujung rak itu. Sang penjaga menatap mereka dan berkata ia tidak menjual bunga untuk anak-anak. Bukankah kau yang mencintai guru kami yang hidungnya besar itu? Salah seorang anak bertanya kepadanya. Aku mencintai seorang guru tetapi aku lupa bentuk hidungnya.

Laki-laki itu melihat ke toko bunga dan bertanya apa yang dibeli oleh dua anak tanpa payung. Itu seperti muridnya tetapi ia tidak melihat dirinya di jejak mereka yang tertinggal.

Seorang laki-laki lain yang lebih besar, seperti kuda Sumba tubuhnya itu, dan bibirnya menggantung seperti susu anjing tua berjalan keluar dari kamar dan bertanya apa yang membuat beringin bisa tumbuh beratus tahun.

Musim, Sayangku, penjual bunga itu menjawab.

Tetapi apakah kau tahu apa yang membuat aku terus mencintaimu?

Perempuan itu tidak menjawab sebab ia tidak ingin tersipu. Ia tidak ingin tersipu di hadapan murid seseorang yang ia cintai. Seseorang ia cintai itu berdiri di kejauhan -- ia berdiri di kejauhan, dengan payung murid-muridnya, sambil melihat perempuan itu tidak ingin tersipu, di hadapannya godaan suaminya.

Jalan Antarnusa, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun