Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Think Tank Politik, Solusi Hindari Manifesto "Blunder" Parpol

6 Februari 2023   19:00 Diperbarui: 8 Februari 2023   09:00 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan bendera partai politik peserta Pemilu menghiasi jalan layang di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019). | Foto: KOMPAS/WAWAN H PRABOWO 

Semua selalu mengeluarkan narasi kontradiktif bahwa apa yang terjadi selama ini tidak merakyat namun seringkali mereka lemah dalam argumentasi.

Narasi tersebut setidaknya bisa dilaksanakan secara bertahap melalui analisis paling tidak 5W+1H terkait isu tersebut mulai garis besar hingga pada kebijakan konkrit turunannya atau rencana aksinya baik dalam regulasi, bahkan modalnya seperti apa. Lantas apa semua sudah dipikirkan secara matang?

Ini menjadi pertanyaan besar guna menggugah nalar kritis tentang sebuah narasi yang rendah argumentasi.

 Apakah modal kajian itu sudah benar-benar diperhitungkan dengan matang sehingga tidak saling bertentangan, tidak konstitusional atau tidak mengawang-awang. 

Saya rasa melalui fenomena ini memang sudah dirasa sangat tepat supaya Partai yang katanya merakyat tidak jadi 'beban rakyat'. 

Membentuk Lembaga Think Tank atau Lembaga Pemikir seperti LSM atau Pusat Studi dari Universitas yang isinya juga sama-sama dari akademisi atau siapapun dari unsur kepakaran yang bisa menjadi dewan penasihat (diluar struktur resmi).

Untuk mengajak para elite yang sebenarnya juga kurang rasional dalam menentukan keputusan menanggapi atau merealisasikan sebuah isu yang berkembang di masyarakat. 

Thinktank thinktank partai itu harus benar-benar diberikan ruang dan harus masif bergerak di masing-masing partai. Biasanya berikan semua kepada anak muda yang punya kepedulian pada garis atau nilai dasar atau visi partai yang semuanya berjalan dengan baik. 

Namun selama ini yang menjadi masalah adalah pelaksanaan visi dalam sebuah narasi kebijakan atau alternatif ihwalnya sebuah partai yang selalu menyerap aspirasi dan juga memberikan respon dalam sebuah statement atau bahkan narasi politik yang tentunya menentukan sikap mereka terhadap dinamika tersebut.

Think tank bisa memberikan sebuah garis atau arahan yang benar, misalkan mereka bekerja dengan data, dengan informasi yang sahih dan semua bisa dipandang secara ilmiah berikut juga mereka bisa mengawal proses pendidikan politik dan kaderisasi di elemen parpol dengan harapan bahwa Partai juga bisa berpikir dan bertindak secara cerdas. 

Pogram atau kebijakannya bisa berkembang secara berbobot bukan sekedar kuantitas melainkan kualitas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun