Budaya organisasi adalah seperangkat nilai yang mengendalikan interaksi antara satu individu dalam organisasi dengan individu dalam organisasi, atau organisasi lain sebagai pemasok, dan anggota masyarakat yang dilayani. Budaya organisasi dibentuk oleh para individu, dalam organisasi, etika organisasi yang dianut, hak kepegawaian yang diberikan kepada tiap pegawai dan juga jenis struktur organisasi itu sendiri.Budaya organisasi juga membentuk dan mengendalikan perilaku dalam keorganisasian. peran utama budaya organisasional adalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ekonomi dalam perusahaan dan menjadi faktor yang lebih menentukan sukses atau gagalnya perusahaan pada periode  berikutnya .
Budaya organisasi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem pengendalian yang dipakai oleh perusahaan. Menurut Adelin, banyak organisasi saat ini yang merasa perlu untuk mengubah budaya pada instansi guna menjamin kelangsungan hidupnya atau untuk memperoleh manfaat yang lebih kompetitif (Adelin, 2013:21). Budaya organisasi yang merupakan salah satu bagian dari komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian menjadi sangat penting bagi perusahaan karena memiliki peran yang signifikan bagi kegiatan operasional perusahaan melalui sistem pengendalian internal yang efektif.
Karakteristik dari budaya organisasi menurut Supomo dan Indriantoro (1998) adalah:
1. Keputusan yang penting lebih sering dibuat secara individu,
2. Lebih tertarik pada orang yang mengerjakan daripada hasil pekerjaan,
3. Memberikan petunjuk yang jelas kepada pegawai baru,
4. Peduli terhadap masalah pribadi pegawai,
5. Mempunyai ikatan tertentu dengan masyarakat sekitar.
Peran budaya organisasi adalah  sebagai berikut:
- Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas, artinya budaya men
- Budaya membawa suatu rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.