Mohon tunggu...
Felix Kim
Felix Kim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Warga Indonesia di Moskow, Rusia

Menulis merupakan kesenangan tersendiri untuk dapat meningkatkan imajinasi serta memberikan update terbaru bagi pembaca. Follow me on www.youtube.com/c/felixkim

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Boneka sampai Jalan-jalan ke Eropa

23 Februari 2020   15:45 Diperbarui: 6 Januari 2022   07:10 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu foto yang dimuat dalam majalah STAND. Foto pribadi (2020)

Dan kualitas yang dipersembahkan juga jauh lebih tinggi dari boneka Barbie buatan perusahaan Mattel. Saat saya melihat boneka ini, saya langsung jatuh cinta dan mulai mencari informasi mengenai boneka ini.

Poppy Parker, Integrity Toys. Foto: pribadi (2020).
Poppy Parker, Integrity Toys. Foto: pribadi (2020).
Saya mulai menggeluti dunia boneka ini dan mulai membeli boneka 'Integrity Toys' saya yang pertama di kota Moskow. 

Integrity Toys merupakan nama perusahaan yang memproduksi boneka ibarat Mattel. Integrity Toys memiliki beberapa koleksi seperti Fashion Royalty, Nu Face, Tullabelle, dan masih banyak lainnya. 

Setiap boneka memiliki nama dan kisahnya masing-masing. Bahkan jika ditelusuri maka kita bisa membuat sebuah cerita dari setiap kisah yang diceritakan. Boneka pertama saya bernama Adele Makeda yang berasal dari koleksi Fashion Royalty (integritytoys.com).

Adele Makeda, Integrity Toys. Foto pribadi (2020)
Adele Makeda, Integrity Toys. Foto pribadi (2020)
Koleksi boneka saya semakin bertambah seiring waktu. Dan saat ini saya tidak menghitung berapa banyak boneka yang sudah saya koleksi. Hobi ini membawa saya pada kecintaan saya terhadap boneka dan fotografi. Hafizh mulai mengenalkan saya pada komunitas boneka di Eropa. 

Para pecinta boneka ini berkumpul setiap tahunnya pada sebuah konvensi boneka. Konvensi boneka ini diadakan di beberapa negara, seperti konvensi pertama yang saya hadiri bernama Madrid Fashion Dolls Convention di kota Madrid, Spanyol. 

Dari konvensi inilah saya mulai banyak berkenalan dengan para kolektor lainnya dan saya terkesima dengan betapa luasnya dunia boneka ini. 

Boneka tidaklah hanya Barbie saja, tetapi banyak jenis boneka lainnya. Jenisnya pun berbeda. Kita bisa melihat boneka fashion atau boneka seni (art dolls) dan kedua jenis inipun memiliki karakteristik yang berbeda, walaupun keduanya sama-sama boneka.

Berawal dari sinilah saya mulai menggeluti dunia fotografi boneka dan pada tanggal 18 Maret 2015 saya dan Hafizh memutuskan untuk membuat satu laman di Facebook dengan nama TIFDE - The Indonesian Fashion Dolls in Europe (facebook.com/tifde).

TIFDE merupakan wadah bagi kami untuk menyalurkan kecintaan kami terhadap boneka, dan juga menjadi ajang promosi mengenai busana Indonesia untuk boneka. 

Dari sinilah kami mulai hadir di beberapa konvensi seperti konvensi boneka di Milan, Paris, Roma, dan London. Kami juga membuat laman di Instagram di instagram.com/tifde.id.

Saya dan Hafizh Atfin di Madrid Fashion Dolls Convention 2015. Foto pribadi (2020)
Saya dan Hafizh Atfin di Madrid Fashion Dolls Convention 2015. Foto pribadi (2020)
Kami mencoba untuk mengenalkan Indonesia pada dunia fashion boneka. Kami mulai berkenalan dan berkomunikasi dengan para kolektor dan pecinta boneka di Indonesia. Dan kami menemukan beberapa orang yang diberkahi talenta luar biasa untuk membuat pakaian untuk boneka. 

Dari sinilah kami mulai membuat kompetisi kecil-kecilan dengan mengajak para desainer boneka Indonesia untuk mempersembahkan karyanya. Dan kami mulai membawa karya-karya mereka dan membuat pameran kecil serta mencoba untuk masuk dalam kompetisi desain dan fotografi. Tentu saja hobi ini tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga bisa menambah dan memperluas jaringan pertemanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun