Mohon tunggu...
Felicia Melinda Setiawan
Felicia Melinda Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tim II Undip 2021

DPL Dinalestari Purbawati S.E. Akt., M.Sc.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Sempurnakan Sistem Kebun Warga dengan Memberikan Alat dan Sosialisasi Pengompos Skala Rumah Tangga

3 Agustus 2021   11:49 Diperbarui: 3 Agustus 2021   12:25 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bendan Ngisor, RW 01 (2021) Mingg uke III dan IV diisi dengan sosialisasi program mendukung SDGs yaitu pengomposan skala rumahan oleh Felicia Melinda Setiawan (21) pada tanngal 21 Juli Secara online dan 25 Juli 2021 secara langsung. Program kerja yang saya ingin terapkan di RW 01 Kelurahan Bendan Ngisor adalah Pengomposan skala rumahan.

 Sampah organik yang dihasilkan dari kegiatan domestik jumlahnya paling besar dan menjadi kontributor tertinggi sampah yang masuk ke TPA. Pemrosesan sampah organik di TPA memiliki beban pencemaran dan kebutuhan lahan yang besar, maka dari itu pola pemanfaatan sampah organik berskala rumahan menjadi salah satu pilihan bijak dalam mengurangi timbulan sampah organik yang ada.

Saya melakukan wawancara dengan Bapak Subroto selaku ketua RW dan Ibu Murdiningsih selaku ketua PKK, didapati bahwa RW 01 mempunyai kebun cabai dan terong. Kebun ini memiliki potensi yang besar bagi warga dalam meningkatkan tabungan warga wilayah RW. Namun, kualitas hasil panen semakin menurun karena nutrisi tanaman kurang.

 Tidak dilakukan pemupukan secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah. Hal ini berakibat pada hasil panen yang ukurannya tidak terlalu besar.

Melihat permasalahan tersebut, saya membuat program KKN yaitu pengomposan skala rumahan yang hasilnya dapat digunakan sebagai pupuk tanaman kebun di RW 01. Pupuk kompos memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta memiliki manfaat bagi lingkungan.

 Pupuk kompos ini dapat menjadi sarana mengurangi timbulan sampah domestik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga secara efektif karena dilakukan di rumah masing- masing. Bagi masyarakat sendiri, pupuk ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman rumah maupun kebun serta dapat dijual juga apabila dalam jumlah besar.

Kegiatan ini disambut antusiasme ibu- ibu PKK karena sebelumnya berdasarkan hasil wawancara, mayoritas menginginkan adanya pengomposan namun belum memiliki metode yang mudah dilakukan. 

Pada sosialisasi, dijelaskan juga mengenai alat dan bahan yang dibutuhkan seperti ember dengan penutup dan kran, ampas kopi sebagai pasokan nitrogen, sampah domestic, dan sekam bakar sebagai pasokan karbon. Digunakan juga katalisator untuk mempercepat masa pengomposan yaitu EM4 yang sudah diaktivasi terlebih dahulu.

Dengan adanya program kerja ini diharapkan alat pengompos sederhana yang diserahkan ke masyarakat RW01 Kelurahan Bendan Ngisor dapat dijadikan saran pendukung aktivitas kebun warga. Pengomposan ini diharapkan dapat diteruskan oleh warga secara mandiri setelah dilakukan sosialisasi dan pemberian alat pengompos.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun