Mohon tunggu...
Felia Siska
Felia Siska Mohon Tunggu... Dosen - Blogger

Hidup adalah Pilihan dan perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasar Rakyat

27 November 2022   09:17 Diperbarui: 27 November 2022   09:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berseliweran, murah, ramai, dan tak beraturan

Itulah potretmu pasar

Mendatangimu setiap hari menjadi bagian rutinitas yang selalu dirindukan sepanjang waktu

Wajahmu semakin kusam seiring perubahan zaman yang menjauhimu

Dunia seolah ingin menghapusmu, ditengah keegoisan yang tak berdasar

Posisimu semakin terjepit, terancam, teraniaya

Bersama jayanya gedung mencakar langit, e-commerce, mall para kapitalis

Lubuk hati menjerit, engkau diperlukan namun tak berdaya melawan arus zaman

Tapi, tetaplah kokoh dengan percaya diri sampai dunia tak lagi ada

Tetaplah bertahan sampai bumi tak lagi bertuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun