Mohon tunggu...
Felia Siska
Felia Siska Mohon Tunggu... Dosen - Blogger

Hidup adalah Pilihan dan perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sejuta Asa di Negeri Kembang: Persahabatan Nusantara

9 November 2022   21:36 Diperbarui: 9 November 2022   21:55 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear kompasianer yang Budiman, saya ingin Kembali berbagi cerita tentang pengalaman tinggal di kota kembang. Kali ini bercerita tentang pertemuan manusia-manusia se nusantara yang mempunyai tujuan yang sama, yakni menuntut ilmu.

Saya yang notabene melewati seperempat abad tinggal di kota kecil di Sumatera yang berpenduduk homogen, yaa ada berbeda tetapi tidak terlalu kentara perbedaannya. Pada awalnya saya memiliki sedikit keraguan, apakah bisa berteman dan berbaur dengan orang lain, apakah saya memiliki teman nantinya di kota ini.

Ketika memulai kuliah tatap muka setelah dua tahun bertemu di dunia maya. Maka semester ini dimulai babak baru, kebiasaan yang baru, beradaptasi yang baru dengan teman-teman se Indonesia.

Kota kembang sebagai wadah saya berkenalan dan bersahabat orang Aceh, ia memiliki perawakan sedang, kulit putih dan agak kalem, berbicara seperlunya dan memiliki senyum yang manis sekali. Kami sehari-hari bertemu dan berdiskusi bareng. Ia seorang mahasiswa prodi Linguistik S2.

Sahabat saya berikutnya berasal dari Empat Lawang Sumatera Selatan, ia paling dekat denganku. Orang yang humble, luwes, suka menolong. Beliau sebenarnya memiliki potensi yang besar, hanya saja belum cukup percaya diri terhadap kemampuan dirinya sendiri. Andai saja ia berani mengeksplor kemampuannya, maka bisa jadi akhir tahun 2022 ujian tertutup. 

Semoga saja segera menyadari kemampuannya. Selain itu, temanku ini orangnya unik, tiap bulan pulang kampung untuk urusan kerjaan dan lainnya. Ia pegawai pemerintah, tapi bisa masuk kantor sekali sebulan atau sekali dua bulan. Saya mikir-mikir, siapa sebenarnya beliau ini. Yaa sudahlah yaa, karena tiap daerah memiliki aturan masing-masing. Saya senang bisa bertemu dan bersahabat dengannya.

Saya juga bertemu dan berteman dengan orang Sumatera Utara, ada dari pematang siantar dan dari kota Medan. Teman saya yang ini termasuk tipe unik, family bangeet dan sangat mencintai keluarga. Kenapa saya berkata demikian, karena dia tidak bisa jauh sedikitpun dari keluarganya. Kemana-mana harus bersama.

Beranjak ke daerah berikutnya, teman yang saya temui di kota ini berasal dari kota Metro, Lampung. Dia adalah sosok perempuan yang sangat kuat, pejuang dan juga keras pendirian. Saya banyak mendapatkan ilmu dari dia. Bagaimana cara bertahan pada kondisi yang sangat rentan sekalipun. 

Pada usia melewati umur 40 an, dia masih betah sendiri. Namun saya yakin dari lubuk hati terdalam, dia mendambahkan pendamping hidup. Saya berdoa, semoga setelah ini ada pangeran yang luarbiasa datang dan menjalani hidup Bahagia Bersama dia. Aaamiin.

Teman saya berikutnya, berasal dari pulau Borneo, tepatnya Kalimantan selatan. Dia sangat unik, kami satu kelas dan angkatan yang sama. Paling pintar dan paling gercep di kelas. Pembawaannya tomboy, namun memiliki hati yang lembut...yaaa gimana cara menjelaskannya.

Jika orang tidak mengenal dia, akan dibilang sangat cuek, acuh tak acuh, tomboy. Namun jika sudah menjalani hari-hari dengan dia, ternyata hatinya sangat sensitif dan lembut. Anak rumahan, penyayang dan sangat mencintai keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun