Mahasiswi KKN Untag Surabaya Mengajak Warga Setro Baru Utara III Budidaya Toga sebagai Olahan Jamu Tradisional

            

Surabaya 17 Juni 2022,  Saat ini Kuliah Kerja Nyata atau bisa di sebut KKN merupakan mata kuliah wajib yang di tempuh oleh mahasiswa/i yang ada di Universitas 17 Agustus 1945. KKN merupakan perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara penuh yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Ada beberapa sub topik KKN di Universitas 17 Agustus 1945 antara lain Penguatan SDM, Penciptaan atau Inovasi TTG, Digitalisasi: UMKM dan Pelayanan Desa, dan Inovasi Metode Pembelajaran.

Kampus merah putih merupakan julukan dari Universitas 17 Agustus Surabaya yang selalu mendukung penuh kegiatan KKN yang di laksanakan oleh mahasiswa/i nya. Kegiatan yang mensejahterakan masyarakat dengan berbagai program kerja yang selalu inovasi, inspirasi dan memiliki solusi dari berbagai permasalahan lingkungan. 

Program KKN kali ini merupakan solusi dari temuan permasalahan lingkungan yang berada di Setro Baru Utara III RT.03 RW.07,  Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya JawaTimur. Program kerja yang di usung melihat dari lingkungan sekitar yang menanam tanaman atau bunga dengan hanya sekedar menanam tanpa mengetahui manfaat dari tanaman tersebut.

Felia Inayati Hartono, mahasiswi asal Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang akan melaksanakan program kerja yang berjudul "INOVASI PENANAMAN TOGA DALAM UPAYA PEMANFAATAN MENJADI JAMU TRADISIONAL" dengan sasaran target mitra utama yaitu ibu- ibu pengurus PKK dan dasawisma . KKN ini akan di damping oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Dr. Darmansjah Tjahja Prakasa, S.T., M.T.

Peduli dengan kesehatan masyarakat merupakan suatu hal yang penting bagi kita sebagaimana mengajak masyarakat menanam tanaman obat keluarga (toga) dengan memanfaatkan halaman depan rumah. Kegiatan ini selama 12 hari pelaksanaan. Ada berbagai jenis tanaman toga yang di tanam antara lain, kunir, jahe, kunyit,lengkuas, jahe merah, kencur dan lidah buaya. 

Awal kegiatan terlebihi dahulu mensosialisasikan jenis dan manfaat tanaman toga. Kemudian di lanjut dengan penanaman tanaman toga serta menempelkan label jenis tanaman. Pada hari ke 10 dilakukan pengecekan dan perawatan tanaman toga yang nantinya akan di panen dan di simulasikan bagaimana cara mengolah menjadi jamu tradisional. 

Pengolahan panen tanaman toga menghasilkan jamu tradisional yaitu beras kencur yang memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh.

Bapak Wiyanto, Ketua RT Setro Baru Utara III memberikan dukungan penuh dengan terlaksankannya program kerja pada kegiatan ini. "Masih banyak warga yang belum mengerti manfaat penanaman toga, maka dari itu adanya kegiatan KKN Untag membantu dalam mensosialisasikan penanaman toga yang tidak hanya sekedar menanam namun dapat diadikan sebagai olahan jamu bagi kesehatan tubuh," tuturnya.